Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Stop Sexual Abuse, Indonesia Needs You As A Hero

23 Juni 2020   12:14 Diperbarui: 23 Juni 2020   12:59 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Depresi Akibat Pelecehan Seksual. Sumber The Jakarta Post

Saya memiliki grup alumni salah satu organisasi badan riset di salah satu kampus di Malang. Grup ini tergolong aktif meskipun banyak alumni yang sudah memiliki berbagai kesibukan masing-masing. Hingga suatu hari salah satu pendiri organisasi ini memiliki inisiatif untuk mengadakan sharing session dengan konsep Webinar (Web Seminar) dimana pemateri berasal dari anggota grup dan keanggotaannya pun terbuka untuk umum sehingga tidak terbatas pada anggota alumni. 

Ini mengingat selepas lulus kuliah, para alumni memiliki pengalaman yang luar biasa seperti dosen, peneliti, banker, manager, aktivitis, usahawan, penerima beasiswa S2 di luar negeri, dan masih banyak lainnya yang sayang jika tidak pengalaman tersebut tidak disharingkan dengan orang lain yang membutuhkan.

Sabtu 20 Juni 2020, kami mengadakan Webinar dengan mengangkat tema terkait Pelecehan dan Kekerasan Seksual. Topik ini memang sedikit sensitif di tengah masyarakat tapi fenomena pelecehan dan kekerasan seksual kerap kali terjadi disekitar kita sehingga kita anggap topik ini dapat menjadi tambahan informasi bagi anggota grup ataupun umum.

Sharing session ini disampaikan oleh Saudari Riska lulusan Psikologi yang kini menjabat sebagai Head of Social Division Invictus Group, sebuah lembaga pendampingan masyarakat. Materi ini disajikan dengan menarik dan membuka wawasan saya tentang tindakan pelecehan dan kekerasan seksual serta bagaimana cara mengatasi serta pendampingan bagi korban.

Pernahkah kita berujar, "Hey Cantik, Hey Sexy, Wuah badannya bagus, Wajahmu bikin aku bergairah". Ungkapan ini seringkali terlontar baik sebagai candaan, godaan, pujian atau maksud tersendiri yang umumnya dilontarkan oleh kaum pria kepada wanita. Sadarkan bahwa ucapan tersebut termasuk dalam pelecehan seksual yang dikenal dengan istilah catcalling.

Catcalling sering terjadi ketika seorang pria melihat sosok wanita yang menurutnya cukup menggoda sehingga terlontar ucapan seperti Hey cantik, Hey Sexy dengan diselingi candaan, senyuman, atau ekspresi yang "nakal" kepada wanita tersebut. Godaan verbal ini sering terjadi di jalanan sehingga muncul istilah lain yang dikenal street harassment  atau pelecehan di jalan.

Ilustrasi Aksi Catcalling. Sumber Gambar Beritagar
Ilustrasi Aksi Catcalling. Sumber Gambar Beritagar

Bagi kaum pria, ungkapan tersebut sering dianggap keisengan semata namun ternyata tidak bagi sebagian wanita. Justru ada sebagian wanita yang merasa terganggu dan bahkan mengalami tekanan psikis karena terlalu sering mendengar ucapan tersebut. Tidak heran pakar psikologi memasukan masalah ini sebagai bagian dari pelecehan seksual.

Topik lainnya yang cukup menarik bagi saya adalah ternyata pelecehan seksual juga dapat menimpa kaum pria. Iyakah? 

Pandangan kita, pria merupakan kaum superior yang lebih mendominasi dibandingkan wanita, memiliki tenaga yang kuat, serta penampilan yang maskulin. Apakah ada kasus pelecehan yang terjadi pada kaum pria?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun