Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

New Normal, Hadiah Ulang Tahun Jakarta

23 Juni 2020   16:47 Diperbarui: 22 Juni 2021   07:14 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Ulang Tahun Jakarta ke-493. Sumber: Jackmania

Tidak terasa DKI Jakarta, ibu kota negara kita sudah berusia 493 tahun tepatnya pada 22 Juni 2020 kemarin. Suasana perayaan tahun ini terasa berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya mengingat tahun ini masih berada pada situasi pandemi Covid-19.

Mencoba flashback kenangan 5 tahun ke belakang, peringatan hari milad Jakarta terasa dipersiapkan dengan baik oleh Pemerintah Provinsi hingga masyarakat sendiri. 

Salah satunya adalah penyelenggaran Pekan Raya Jakarta di Jakarta International Expo Kemayoran tiap tahunnya. Euforia masyarakat seakan tidak pernah surut meskipun beberapa kali PRJ dilaksanakan bertepatan dengan bulan Ramadhan.

Saya masih ingat datang ke PRJ tahun 2016, saat itu bertepatan juga dengan bulan Ramadhan. Datang sekitar jam 4 sore dengan memanfaatkan fasilitas bus gratis yang disediakan oleh Pemprov Jakarta. 

Bus ini memang ditempatkan di beberapa titik untuk memudahkan warga yang ingin mengunjungi PRJ. Tentu saja ini menandakan Pemprov Jakarta memberikan perhatian lebih terhadap agenda kegiatan ini yang diadakan tiap tahun.

Meskipun saya berkunjung saat Ramadhan ternyata masyarakat tetap bersemangat datang ke acara ini. Saya ingat saat itu harus mengantri  untuk membeli tiket dan setelah berada dalam JIE ternyata sudah banyak warga yang juga melakukan ngabuburit disini. 

Banyak stand usaha yang menjajakan usaha mereka hingga atraksi musik sebagai sarana  menghibur para pengunjung yang datang membuat suasana semakin berkesan.

Malam peringatan Ultah Jakarta menjadi puncak acara. Tidak hanya di PRJ, beberapa tempat lainnya juga kadang mengadakan acara khusus seperti di Monas ataupun Ancol diadakan acara konser dan kembang api, atau doa bersama bagi komunitas warga betawi.

Peringatan Ultah Jakarta tahun ini memang tidak semeriah 5 tahun belakangan. Sejak Maret 2020, warga Jakarta seakan dihantui oleh Pandemi Covid19. Bahkan adanya penerapan PSBB dan protokol kesehatan lainnya membuat warga berpikir dua kali untuk bepergian apalagi berkumpul dalam suatu kerumunan.

Tingginya kasus penderita Covid19 di Jakarta membuat pemerintah menerapkan banyak kebijakan untuk menekan kasus ini salah satunya larangan mengadakan acara yang mengundang orang banyak. Ini berarti Pekan Raya Jakarta pun tidak dapat terselenggaran tahun ini.

Selain PRJ, aktivitas seperti Car Free Day, tempat wisata dan pusat perbelanjaan juga ikut ditutup sementara. Sontak aktivitas warga Jakarta lebih banyak dihabiskan di dalam rumah atau kamar. Suatu rutinitas yang terasa menjenuhkan apalagi bagi mereka yang terbiasa berkumpul dan menghabiskan waktu di tempat umum.

Kejenuhan semakin bertambah karena pembatasan aktivitas melalui social distancing yang lebih dikenal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibukota bukan dalam hitungan hari namun sudah lebih dari 2 bulan. 

Ibarat terkekang dalam sangkar karena keluar rumah terasa tidak aman sehingga aktivitas hanya seputar rutinitas rumahan seperti makan, nonton, main gadget, rebahan, tidur, dan berulang terus seperti itu.

Disisi lain perputaran ekonomi mulai melemah karena ada pemerintah membatasi ruang gerak usaha yang boleh operasional. Mau tidak mau, usaha akhirnya memilih tutup sementara termasuk sektor yang berkenaan dengan hiburan dan wisata.

Pelonggaran PSBB di Jakarta ibarat angin segar bagi warga Jakarta yang telah diliputi rasa kejenuhan. Pelonggaran ini diawali dengan penerapan New Normal atau tatanan baru dimana masyarakat mulai mencoba beraktivitas normal layaknya sebelum ada wabah pandemi namun tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh bila memasuki area/wilayah khusus, menggunakan masker, menjaga jarak, mengurangi kontak fisik dan sebagainya.

Ilustrasi Penerapan New Normal. Sumber: Megapolitan Okezone
Ilustrasi Penerapan New Normal. Sumber: Megapolitan Okezone

Penerapan New Normal di Jakarta yang dilaksanakan sejak Juni 2020 ibarat hadiah istimewa. Istimewa karena New Normal dilaksanakan berdekatan dengan Ulang Tahun Kota Jakarta. 

Istilahnya warga Jakarta bereuforia merayakan kebebasan bagi dirinya sendiri khususnya kejenuhan selama PSBB sekaligus euforia bisa memperingati hari jadi kota Jakarta.

Tidak heran dalam hitungan hari sejak pemberlakuan New Normal, warga Jakarta berbondong-bondong pergi ke mall, cafe, tempat hiburan lainnya hingga beraktivitas pada kegiatan Car Free Day. 

Sejak kemarin mulai muncul postingan aktivitas Car Free Day di Jakarta yang dipenuhi oleh warga khususnya para pengendara sepeda. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah rindu dengan aktivitas normal seperti dulu sebelum ada Covid19.Pro dan Kontra pasti ada.

Bagi kalangan Pro, warga Jakarta juga seorang manusia biasa. Ibarat seekor burung yang terkurung dalam sangkar ketika sangkar burung terbuka maka ia akan terbang bebas kemanapun dirinya suka. Kebebasan adalah hak setiap orang maka ketika pemberlakukan New Normal maka menjadi moment kebebasan dalam arti tersendiri.

Bagi kalangan kontra akan menilai bahwa warga Jakarta seakan kurang empati terhadap perjuangan tenaga medis yang masih harus berjuang melawan Korona. Mereka bahkan sudah berbulan-bulan tidak bisa menemui keluarga dan hingga sekarang masih berjuang.

Tentu mereka merasa perjuangan terasa sia-sia ditambah beredar informasi terjadi pelonjakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) pasca pemberlakuan New Normal.

Saya berharap New Normal memang menjadi hadiah terindah bagi Jakarta meski sebenarnya dalam hati ini berharap masyarakat bisa menahan diri sedikit lagi agar masalah Covid-19 bisa tuntas sampai akarnya jangan sampai tumbuh kembali dimasa New Normal ini. 

Agar sesuai tagline di poster Jackmania yang bertuliskan Jakarta Tangguh karena ketangguhan Jakarta butuh peran serta seluruh warganya bukan hanya satu orang semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun