Pernahkah sahabat kompasiana melihat atraksi sirkus? Saya hanya sekali ketika kelas 5 SD melihat atraksi sirkus karena kebetulan di daerah saya disinggahi oleh pemain sirkus.
Saya ingat betul saya bisa tertawa terpingkal-pingkal karena atraksi konyol para pemain sirkus dan terbuat kagum melihat hewan begitu nurut dan pintar melakukan instruksi dari pawangnya. Hingga saat ini saya belum pernah melihat atraksi sirkus keliling lagi.
15 Tahun kedepan, profesi ini akan mengalami banyak tantangan seperti makin meningkatnya seruan perlindungan hewan, tingginya biaya sewa lahan untuk atraksi, minat masyarakat beralih ke gadget dan teknologi. Atraksi sirkus memang masih ditampilkan dalam event atau acara tertentu tapi jarang dalam tempo jangka panjang.
Mereka memilih berpindah tempat atraksi karena sifat manusia yang mudah bosan jika disuguhkan oleh hal yang sama sehingga untuk bertahan perlu lingkungan baru atau atraksi baru yang membuat masyarakat tetap penasaran.
Pustakawan
Ketika muncul pertanyaan, dalam sebulan terakhir berapa banyak sahabat kompasiana pergi ke perpustakaan sekolah, kampus atau perpustakaan daerah? Jika jawaban tidak pernah maka ini adalaha jawaban mengapa 15 tahun kedepan profesi ini mulai ditinggalkan.Â
Kemudahaan teknologi untuk mendapatkan buku bacaan hanya melalui internet menjadi penyebab utama masyarakat enggan untuk ke perpustakaan.
Tidak heran stigma perpustakaan sebagai hanya menyimpan tempat bacaan buku kuno semakin kuat dibenak masyarakat.
Di sisi lain sebenarnya ada upaya pemerintah atau instansi tertentu yang ikut memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menarik minat masyarakat untuk datang ke perpustakaan.
Tapi tetap saja memanfaatkan teknologi berarti ikut mengalihkan Sumber Daya Manusia dari konvensional ke arah teknologi sehingga profesi pustakawan konvensial ikut tergerus dari sisi peminat.
Ironisnya tidak banyak universitas yang membuka jurusan perpustakaan di Indonesia karena minimnya peminat. Ada beberapa universitas yang memiliki perhatian terhadap keilmuan ini seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Yarsi, Universitas Diponegoro dan beberapa lainnya.