Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inilah Cara Terbaik agar Tulisan Menjadi Artikel Utama dan Pilihan di Kompasiana bagi Penulis Pemula

11 Februari 2019   10:01 Diperbarui: 11 Februari 2019   10:04 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya sebenarnya masuk dalam kategori penulis pemula. Terlihat dengan jumlah tulisan yang masih dibawah 50 artikel dengan status Junior di Kompasiana. Awalnya saya tertarik menulis di kompasiana karena ada banyak lomba kepenulisan dengan hadiah yang menggiurkan sehingga dimasa awal tulisan saya hanya berkutat tentang artikel perlombaan. 

Kembali aktif menulis di Bulan Desember 2018 ketika melihat ada tampilan baru di Kompasiana dengan penyertaan poin serta level kepenulisan, ini yang menjadi daya pacu saya karena saat itu masih berstatus Debutan dan berniat meningkatkan level.

Tentu saja setelah saya pelajari, cara terbaik untuk meningkatkan poin serta level adalah rajin menulis serta berusaha menjadikan tulisan masuk dalam artikel pilihan dan artikel utama. Mengapa? karena dengan masuknya tulisan kita pada artikel pilihan dan artikel utama maka secara langsung tulisan telah dianggap baik dan layak dipromosikan untuk dibaca oleh sobat kompasiana.

Meskipun tulisan saya masih tergolong sedikit dibandingkan penulis lain yang telah menghasilkan ratusan bahkan ribuan tulisan namun hal yang membuat saya senang setidaknya beberapa kali tulisan saya terpilih sebagai artikel utama bahkan ada yang menjadi Tren Pekan Ini sehingga jumlah pembaca maupun followers naik secara drastis.

Seiring waktu, saya mulai paham bagaimana agar tulisan kita bisa masuk setidaknya artikel pilihan, syukur-syukur juga menjadi artikel utama. Ini dapat menjadi penyemangat khususnya bagi penulis pemula mengingat masuknya tulisan kita sebagai artikel pilihan atau artikel utama seakan menjadi pendongkrak semangat tanpa harus diembel-embel berupa reward dan sebagainya. Berikut sedikit tips bagi penulis pemula.

Pilihlah Topik Tulisan yang Sedang Hits

Ilustrasi Berita Viral. Sumber OptinMonster
Ilustrasi Berita Viral. Sumber OptinMonster

Cara terbaik adalah kita menulis sesuatu yang sedang hits, viral atau tengah diperdebatkan di masyarakat. Ini karena topik ini memiliki tingkat ketertarikan pembaca yang tinggi. Salah satu contohnya adalah suasana dan gejolak Pemilu 2019 sangat menarik untuk diikuti baik dari manuver yang dilakukan tiap kandidat, gimmick yang dibuat untuk menarik perhatian masyarakat, program yang ditawarkan hingga kontroversi yang dilakukan oleh pendukung tentu memberikan bahan tulisan yang kaya akan informasi. 

Pro dan Kontra yang disajikan melalui tulisan akan menjadi pertimbangan bagi redaksi Kompasiana untuk menjadikan tulisan sobat sebagai salah satu artikel pilihan ataupun artikel utama.

Bila sobat kurang memiliki ketertarikan menulis yang beraroma politik dan ingin menulis topik ringan. Tips yang mudah adalah menulis tentang fenomena atau kejadian yang tengah viral di sosial media. 

Sobat pasti memiliki pandangan serta penilaian dalam melihat kejadian tersebut maka tidak ada salahnya untuk menuangkan dalam bentuk tulisan. Patut diperhatikan adalah tulisan sebaiknya ditulis secara obyektif, tidak menyudutkan atau berupa propaganda yang mengeruh suasana di masyarakat. 

Contoh yang tengah viral saat ini tentang video pemuda yang merusak motornya karena menolak ditilang serta diikuti dengan pembakaran STNK. Kini pemuda tersebut justru berurusan dengan polisi karena aksinya tersebut sehingga muncul video permohonan maaf dari yang bersangkutan. Kejadian yang terjadi belum seminggu ini menjadi topik yang tingkat keterpilihan sebagai artikel pilihan cukup besar.

Cara ini juga yang sering saya lakukan jika ingin menulis sesuatu di Kompasiana. Jika saya melihat ada kejadian yang unik, lagi hits dan bahkan dapat menjadi sumber informasi menarik. Saya berusaha untuk menulisnya dan alhasil beberapa kali tulisan menjadi artikel pilihan dan artikel utama.

Salah satu tulisan saya tentang fenomena kebohongan pejalan kaki yang sangat viral di sosial media bahkan tidak hanya menjadi artikel utama di kompasiana namun juga Tren Pekan Ini yang dibaca hampir 15ribu dalam seminggu (artikel baca disini). Pencapaian ini adalah sesuatu yang tidak terbayangkan dan baru pertama kali sejak saya menulis di Kompasiana. Bahkan dalam hitungan jam saat diterbitkan sudah dibaca lebih dari ribuan kali.

Ketika tulisan kita menjadi artikel utama bahkan masuk dalam Tren Pekan Ini, jumlah pembaca akan kian naik dan tentu follower juga ikut naik. Dari awal follower hanya 5 orang kini sudah ada 20 orang. Sujud syukur ternyata ada yang bersedia menjadi pembaca setia di akun kompasiana saya.

Tuliskan Artikel yang berasal dari Passion Anda

Passion memiliki makna yang sangat luas seperti segala sesuatu yang anda senangi, geluti atau dikuasai. Cara ini sangat baik karena ketika anda menguasai atau menyenangi sesuatu akan lebih mudah untuk diceritakan kepada orang lain melalui tulisan. Banyak yang mengganggap menulis itu susah karena ketika hendak menulis ternyata berputar-putar atau menulis 1-2 paragraf ternyata ide sudah stagnan. Ini dikarenakan tulisan anda belum mengalir dari jiwa dan pikiran.

Jika sobat memiliki ketertarikan dalam traveling, otomotif, sastra, atau kuliner dan dituangkan dalam tulisan. Sobat akan  menulis secara antusias karena berawal dari pengalaman atau sesuatu yang dirasakan. Tulisan akan tampak mengalir dan tanpa disadari muncul paragraf-paragraf baru yang membuat tulisan kian informatif.

Sudah banyak tulisan tentang liputan wisata, otomotif, kuliner atau bahkan puisi maupun cerpen yang terpilih sebagai artikel utama. Hal menarik adalah banyak penulis di Kompasiana yang menuangkan jiwa sastra dalam bentuk puisi maupun cerpen dan memiliki tingkat keterbacaan tinggi. 

Tulisan puisi yang saya anggap tidak lebih dari 300 kata namun pembaca antusias memberikan rating dan komentar. Ini menunjukkan bahwa banyak pembaca yang juga memiliki ketertarikan yang sama sehingga apa yang kita tulis dapat menjadi wahana informasi dan tukar pikiran antar individu.

Contoh sederhana, seminggu lalu saya melakukan perjalanan wisata ke Kawah Ijen di Banyuwangi. Saya menyadari bahwa perjalanan saya untuk melihat Blue Fire dapat menjadi informasi penting bagi sobat kompasiana yang ingin ke Kawah Ijen namun bingung harus seperti apa. Alhasil saya mencoba menuangkan dalam bentuk ulasan perjalanan wisata dan ternyata masuk sebagai artikel utama (berita baca disini).

Ini juga dapat dipraktekan bagi penulis pemula yang masih bingung untuk menulis topik. Mulailah dari sesuatu yang telah kita lakukan atau sesuatu yang kita gemari sehingga disaat menulis akan terasa gampang dan tulisan mengalir begitu saja.

Ikuti Topik Pilihan dari Redaksi Kompasiana

Redaksi Kompasiana berulang kali melemparkan sebuat topik untuk diulas oleh sobat kompasiana. Bahkan ada satu fitur di kompasiana bernama Kompasiana Content Affiliation (KCA) yang tidak hanya meningkatkan peluang tulisan termuat sebagai artikel pilihan ataupun artikel utama namun juga berkesempatan mendapat bayaran dari tulisan kita (Info detail Klik disini). 

Sekilas KCA. Sumber Web Kompasiana
Sekilas KCA. Sumber Web Kompasiana
Topik yang disajikan oleh redaksi tentu telah menjadi pertimbangan dan tengah menjadi isu hangat di masyarakat sehingga tulisan yang dinilai dapat memberikan informasi yang berimbang dapat berkesempatan untuk dijadikan artikel pilihan atau artikel utama. 

Saya pernah mencoba menulis dengan topik yang disajikan melalui Kompasiana Content Affiliation (KCA) dan ternyata dapat masuk sebagai artikel pilihan serta mendapat bayaran yang lumayan buat beli baju baru. Kesempatan inilah yang harusnya dimanfaatkan oleh penulis muda karena reward dapat menjadi motivasi sendiri untuk menulis.

Pelajari Teknik Penulisan Orang Lain

Sebagai orang awam, saya menyadari artikel yang saya tulis masih banyak yang kurang. Jangan pernah ragu untuk membuka artikel utama milik orang lain sebagai media pembelajaran dan peningkatan diri. Artinya setiap orang pasti memiliki teknik kepenulisan tersendiri. 

Semakin kita membaca artikel orang lain membuat kita kaya akan informasi tentang penyajian tulisan hingga bagaimana mereka mampu menjadikan tulisan terpilih sebagai artikel utama di Kompasiana. Ini dapat menjadi motivasi sendiri kedepannya.

Itulah beberapa tips yang dapat saya bagikan semoga dapat menjadi penyemangat dan bermanfaat khususnya bagi penulis pemula. Apabila ada tips lainnya yang dirasa dapat menjadikan tulisan kita dipilih oleh redaksi Kompasiana dapat disharingkan melalui komentar. Sedikit informasi yang kita berikan dapat berarti besar bagi orang lain. Salam hangat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun