Sensasi tawar-menawar antar penjual-pembeli menjadi sesuatu yang mengasyikkan karena disitu akan membuktikan kemampuan kita untuk mendapatkan harga terbaik. Kini sensasi itu sudah hampir tidak terjadi lagi. Hanya masyarakat di pnggiran perkotaan yang masih gemar berbelanja secara konvensional.
Sosial media (Sosmed) telah menggeser kebiasaan berkenalan melalui Sahabat Pena. Dulu sahabat pena menjadi kolom yang sangat menarik karena kita bisa mencari kenalan dengan melihat data diri seseorang yang dimuat di majalah, tabloid, koran atau media cetak lainnya.Â
Tidak sedikit seseorang yang mempublikasikan dirinya melalui sahabat pena akan menerima puluhan atau ratusan surat perkenalan. Saat ini, sosial media memang memudahkan kita untuk mengenal orang baru.Â
Ternyata banyak orang yang justru memalsukan dirinya baik foto hingga data personal diri hanya untuk terlihat menarik atau digunakan untuk menipu orang lain. Peralihan interaksi ini sering terjadi sekarang.
Tapi jujur, ingin rasanya mengulang masa lalu karena disitu banyak mengajarkan arti kesabaran, ketulusan, dan kebahagian yang terjadi karena sesuatu yang dianggap sepele.Â
Apabila sobat memiliki pandangan sama atau tambahan kenangan lain yang hilang karena kemajuan teknologi. Bisa disharingkan di kolom koemntar. Semoga bermanfaat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI