Apabila sobat ternyata pelanggan air isi ulang dan menukar galon sobat dengan galon yang disediakan oleh petugas depot yang sudah berisi air maka harus berpikir ulang. Setiap orang memperlakukan galon secara berbeda.Â
Ada yang berusaha menjaga galon selalu higienis dan bersih namun adapula orang yang terkesan masa bodoh seperti membuang puntung rokok dalam gallon, menuangkan air kopi/teh/minuman aneka rasa dalam gallon, menaruh gallon di tempat kotor dan lembab, hingga gallon sudah terkontaminasi zat kimia. Ini tentunya akan sangat berbahaya.
Di dalam gallon terdapat banyak rongga kosong dimana bakteri, partikel atau zat dapat saja masih menempel atau bersembunyi di dalam rongga. Apabila sobat menganggap bahwa dengan menggosok di dalam dan mengocok gallon dengan air maka gallon akan bersih dan higienis kembali maka itu salah besar.Â
Sebagai gambaran pabrik AMDK akan membersihkan gallon dengan berbagai tahapan seperti menggosok secara manual, menggunakan alat khusus dan chemical food grade serta air dengan suhu tertentu untuk membunuh bakteri dan mengangkat partikel di dalam galon. Hal ini tentu tidak akan ditemukan pada depot air isi ulang.
Layaknya produk makanan dan minuman, air minum harusnya memenuhi standar yang telah ditetapkan. Poin ini masih berkaitan dengan hasil pengujian air dimana dalam setiap kandungan air akan terdapat partikel, mikrobiologi atau kandungan mineral apa saja yang terdapat didalamnya serta batasan jumlah yang masih dianggap memenuhi standar.Â
Pada artikel ini, saya menfokuskan pada air mineral bukan Reverse Osmosis (RO) (Jika ada kesempatan saya akan mengulas tentang perbedaan air mineral dengan air RO). Kekhawatiran pada air isi ulang bahwa air adalah kandungan mineral dan mikrobiologi di dalamnya.Â
Semakin banyak kandungan mineral tentu tidak baik bagi kesehatan karena kinerja ginjal akan semakin berat serta peluang air terdapat bakteri seperti colliform, Escherichia coli (E-Coli) yang dapat menyebabkan diare.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H