Hobi atau kegemaran membuat seseorang lebih bergairah dalam melakukan aktivitas. Memang hobi acapkali menjadi hal yang dilakukan untuk menghilangkan rasa penat terhadap rutinitas sehari-hari namun tidak sedikit pula dimana hobi justru dapat menunjang pekerjaan sebagai contoh seseorang yang gemar berwisata dan kemudian memilih terjun sebagai blogger wisata, jurnalis, penulis buku perjalanan wisata atau terlibat dalam travel agent.
Saya pun bertanya pada diri sendiri, apa passion saya selama ini? Setelah berpikir sejenak, ku sadari passionku sebagai crosser. Istilah crosser memang belum terlalu dikenal masyarakat karena istilah ini disematkan kepada mereka yang memiliki kecintaan terhadap motor trail/cross. Kesukaan saya pada dunia motor cross memang muncul bukan karena turunan keluarga namun karena diperkenalkan oleh junior semasa kuliah. Awalnya memang sedikit aneh, yuniorku mengendarai motor trail ke kampus yang notabane-nya akan terlihat berbeda dibandingkan mahasiswa lain yang lebih memilih membawa motor bebek ataupun matic. Teringat saat itu saya bertanya, "Gak aneh bawa motor trail ke kampus?". "Gak, kenapa harus malu justru harus bangga karena hanya sedikit orang yang memiliki jiwa seorang crosser" Jawabnya itu membuat pikiranku semakin terbuka.
Jalani passion sebagai crosser memang dibutuhkan persiapan matang dan perlindungan ekstra agar jangan sampai saat menjalani hobimu justru mendatangkan bencana bagi diri sendiri. Ini juga berlaku bagi siapapun yang ingin melakukan hobi namun memiliki resiko yang tinggi. Apa saja yang selama ini ku persiapkan dan ku butuhkan agar selama menjalankan hobi dalam motor trail tetap memberikan rasa aman dan nyaman.
Kondisi Tubuh Harus Prima
Crosser harus sadar tentang kondisi tubuhnya menjelang mengendari motor trail. Kondisi tubuh akan mempengaruhi seberapa aman kita dalam mengendarai motor trail. Jangan memaksakan diri bila kondisi tubuh tidak dalam kondisi prima atau tidak berada dibawah pengaruh obat. Bahkan bila seseorang baru meminum obat yang berpotensi menyebabkan rasa kantuk, saya tidak menganjurkan untuk ikut dalam latihan atau mengendarai motor trail. Selain berbahaya bagi dirinya sendiri juga dapat membahayakan keselamatan orang lain bila memaksa diri mengendarai motor. Seringkali kita selalu mengingatkan teman agar tidak memaksakan diri bila sedang sakit atau baru meminum obat.
Perbanyak Latihan
Lengkapi Atribut Keselamatan
Seringkali permasalahan atribut keselamatan diabaikan oleh crosser karena mempertimbangkan terlalu ribet serta atribut keselamatan yang mahal. Padahal kita sama-sama tahu bahwa nyawa itu hanya satu dan jangan disia-siakan karena kesalahan dan keteledoran kita. Hal umum yang sering saya lihat, crosser malas menggunakan helm offroad atau menggunakan helm biasa padahal helm offroad dapat melindungi kepala dari benturan keras. Bisa dibayangkan saat menjelajah medan yang berbatu tiba-tiba motor terselip yang membuat kita terjatuh serta kepala membentur batu. Bila di kondisi itu kita lupa menggunakan helm standar offroad tentu saja nyawa kita bisa wassalam karena kepala kita terbentur di batu yang keras. Kacamata pelindung juga seringkali terabaikan padahal fungsinya untuk melindungi mata dari serangga atau benda lain saat kita mengendarai motor.
Body protector juga menjadi atribut yang wajib dikenakan oleh seorang crosser. Ini karena kita tidak pernah tahu apa yang akan menimpa kita sejam, atau bahkan hitungan menit saat melakukan latihan/atraksi. Saya selalu berusaha menggunakan body protector meskipun terasa berat di badan namun fungsinya untuk melindungi organ vital dalam tubuh seperti jantung, tulang rusuk, hati, maupun organ tubuh lainnya dari kecelakaan. Kecerobohan yang sering dijumpai adalah rasa enggan menggunakan atribut yang dinilai merepotkan, memberatkan atau terkesan kurang praktis padahal kita hanya memiliki 1 nyawa. Ini alasan mengapa seharusnya seorang crosser harus memiliki pemikiran yang bijak saat akan latihan ataupun atraksi dengan motor trail kesayangannya.
Perlindungan Ekstra
Saat menjalani apa yang menjadi passion kita, sepatutnya harus menyadari seberapa besar resiko keselamatan atau kecelakaan yang dapat terjadi saat menjalankan hal-hal yang telah menjadi passion kita. Seseorang yang memiliki passion travelling pun memiliki resiko keselamatan atau kecelakaan seperti kecelakaan di perjalanan, korban kejahatan, kesehataan yang tiba-tiba menurun saat mengunjungi suatu tempat, terkena penyakit dan sebagainya. Tentu saja seorang crosser memiliki tingkat resiko kecelakaan yang jauh lebih tinggi dibandingkan seorang travelling. Untuk itulah dibutuhkan perlindungan ekstra yang bisa kita dapat melalui asuransi jiwa, kesehatan, hingga kendaraan.
Di Indonesia telah banyak penyedia jasa asuransi yang menawarkan produk asuransi yang dapat menjadi pelindung diri saat kita menjalankan rutinitas sehari-hari baik dari sisi kesehatan, keselamatan jiwa, bisnis, perjalanan, hingga properti. FWD Life hadir di Indonesia sebagai institusi penyedia jasa asuransi untuk menjawab segala kekhawatirkan yang kerap kali menimpa kita salah satunya melalui produk unggulan asuransi perlindungan jiwa FWD Life. Asuransi ini ditujukan bagi masyarakat yang ingin melaksanakan passion yang menjadi kegemarannya tanpa harus dibayang-bayangi kecemasan jika suatu hal terjadi menimpa kita saat melakukan aktivitas yang kita sukai. Asuransi Jiwa dari FWD Life menawarkan perlindungan terhadap : 1) Kecelakaan dan Cacat. Perlindungan ini ditujukan untuk mengantisipasi resiko kematian atau cacat fisik akibat kecelakaan sehingga menjadi rekomendasi tepat bagi pembaca yang memiliki passion dengan resiko yang tinggi seperti dibidang olahraga, traveling hingga otomotif. 2) Penyakit Kritis. Perlindungan ini untuk melindungi kita bila didiagnosa atau terjadi penyakit kritis yang membutuhkan biaya pengobatan yang mahal dan dengan pelayanan yang cepat. Kita tidak memungkiri seringkali saat kita meyakini tubuh kita dalam kondisi baik-baik saja justru muncul penyakit kronis yang membahayakan kita. 3) Perawatan Rumah Sakit. Perlindungan yang ditujukan bila kita atau anggota keluarga harus menjalani rawat inap atau tindakan bedah di rumah sakit. Seorang crosser yang sedang "sial" terjadi kecelakaan menuntut harus dirawat inap atau adanya tindakan bedah medis maka ini menjadi perlindungan ekstra bagi kita. Kelebihan dari asuransi perlindungan jiwa FWD Life adalah nilai Uang Pertanggungan sampai dengan maksimum Rp 2.000.000.000. Wah, pasti perasaan kita akan menjadi lebih tenang dalam melakukan passion yang kita sukai. Sesuai dengan tagline kegiatan di kompasiana, Bebaskan langkahmu untuk terus mengejar passion hidup tanpa harus cemas dengan hal tak terduga dengan perlindungan asuransi dari FWD Life maka memang seharusnya passion yang disukai harus dapat kita kejar tanpa terbanyangi rasa takut terjadi ini itu asalkan kita cermat dan bijak memikirkan cara perlindungan diri kita kedepannya,
Tulisan ini untuk lomba blog competition “Bebas Aksi Jalani Passion” yang diselenggarakan oleh FWD Life dan Kompasiana
FBku klik disini
Twitter klik disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H