Mohon tunggu...
Indra Kusuma
Indra Kusuma Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Saya memiliki minat besar dalam dunia fotografi dan videografi. Mengabadikan momen-momen indah melalui lensa kamera adalah salah satu cara saya untuk mengekspresikan diri dan melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Dalam fotografi, saya senang menjelajahi berbagai jenis genre seperti landscape, potret, dan street photography. Saya menikmati tantangan untuk menangkap keindahan alam, ekspresi manusia, dan kehidupan sehari-hari dalam gambar yang bercerita. Di bidang videografi, saya tertarik untuk membuat video yang memiliki alur cerita yang kuat dan estetika visual yang menarik. Dari pembuatan vlog, dokumenter pendek, hingga video perjalanan, saya selalu berusaha untuk menghadirkan pengalaman visual yang menyentuh hati penonton. Kreativitas dalam mengatur komposisi, pencahayaan, dan mengedit hasil karya menjadi bagian yang sangat menyenangkan bagi saya. Saya terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi serta tren terbaru dalam dunia fotografi dan videografi untuk meningkatkan keterampilan saya. Melalui hobi ini, saya berharap dapat terus menangkap dan membagikan keindahan serta cerita dari setiap momen yang ada di sekitar kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membelah Rahasia Hukum Islam: Diskusi Hukum Pidana Islam Mewarnai KKN UIN Walisongo Semarang di Desa Tanjungsari

20 Juli 2024   18:31 Diperbarui: 20 Juli 2024   18:37 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan Materi oleh salah satu mahasiswa KKN UIN Walisongo/dokpri

Batang - Dialog Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 54 UIN Walisongo Semarang bersama Pemuda Muhammadiyah Desa Tanjungsari mengenai Hukum Pidana Islam (Fiqh Jinayat) di Masjid Al-Ihsan, Kecamatan Tersono, Kamis (11/07/2024). Dialog ini merupakan bagian dari program desa dalam bentuk kajian untuk meningkatkan pemahaman atau wawasan hukum islam Mahasiswa KKN, Pemuda Muhammadiyah dan Masyarakat Desa Tanjung.

Pemateri kajian ini terdiri dari Djazuli Abdul Jabbar (salah satu Mahasiswa KKN) dan Aris Kurniawan (salah satu Pemuda Muhammadiyah).

Kehadiran pemateri kajian kali ini bertujuan untuk menegakkan keadilan, melindungi masyarakat, mencegah kejahatan, memberikan pendidikan dan kesehatan.  Kajian Hukum Pidana Islam berupaya memastikan bahwa setiap individu yang melakukan pelanggaran atau kejahatan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Ini membantu menjaga keseimbangan dan keadilan di masyarakat serta dengan adanya hukum yang jelas dan tegas, masyarakat merasa lebih aman dan terlindungi dari berbagai ancaman kejahatan. 

Mahasiswa KKN memaparkan materi Hukum Pidana Islam dengan tema mengapa seseorang itu dihukum. 

Pemaparan Materi oleh salah satu mahasiswa KKN UIN Walisongo/dokpri
Pemaparan Materi oleh salah satu mahasiswa KKN UIN Walisongo/dokpri

"Ketika ada masyarakat pasti di situ ada hukum (ubi societas ibi ius). Walaupun langit berasa runtuh, keadilan harus tetap ditegakkan (Fiat Justicia Ruat caelum). Dasar penetapan hukum itu ada dua yakni Al-Qur'an dan Sunnah. Berdasarkan pemikiran As Syatibi yg menghasilkan maqashid syariah yaitu 5 tujuan dari diterapkannya syariat islam: menjaga agama, jiwa, keturunan, akal, dan harta."

Pembahasan berlanjut hingga relevansi hukum pidana islam dengan hukum pidana negara. Hukum pidana Islam dan hukum pidana negara memiliki landasan filosofis, tujuan, dan metode penegakan yang berbeda. Namun, keduanya sama-sama berfungsi untuk mengatur perilaku masyarakat dan menegakkan keadilan.

Pemuda Muhammadiyah, Aris Kurniawan memaparkan kajian mengenai moralitas, serta mengajukan sebuah pertanyaan kepada Mahasiswa KKN.

Pemaparan materi oleh salah satu Pemuda Muhammadiyah/dokpri
Pemaparan materi oleh salah satu Pemuda Muhammadiyah/dokpri

"Berdasarkan pemikiran Devlin (Ahli Hukum), Negara tidak hanya menjamin kebebasan semata tetapi juga menjaga nilai-nilai yang telah dianggap baik oleh masyarakat. Akibatnya pernikahan sesama jenis dan bunuh diri itu termasuk tindak pidana dan pelakunya bisa dihukum. Pemikiran ini dipakai di Inggris dan Amerika namun tidak dominan. Saya dengar akhir-akhir ini ganja mulai diwacanakan masuk ke Indonesia. Mengapa ganja diwacanakan dilegalkan di Indonesia?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun