Beberapa waktu lalu saya menemani istri untuk mengambil kiriman barang keperluan kantor dari Kupang, Nusa Tenggara Timur yang dikirim via ekspedisi setempat. Sepengetahuan saya, dalam dunia ekpedisi dikenal dengan istilah  port to door (PTD) dan port to port (PTP).Â
Nah untuk port to door artinya penerima akan menerima kirimannya sesuai alamat tempat tinggal/kantor sesuai resi sedangkan port to port (PTP) artinya barang hanya dikirim sampai ke port (bandara) di kota tujuan sehingga harus diambil oleh penerima di terminal kargo bandara, dan ternyata barang kiriman kami menggunakan jenis port to port alias harus diambil sendiri di bandara.
Well, karena ini adalah pengalaman pertama kami mengambil barang di terminal kargo bandara maka kami melakukan research terlebih dahulu. Sungguh mengejutkan setelah browsing sana-sini ternyata banyak komentar bahwa pengambilan barang di terminal kargo terkenal ribet, banyak pos biaya alias pungutan liar dsb. Kekhawatiran itu bertambah ketika istri menelpon bagian di kantornya yang sering berurusan dengan masalah kargo, mengatakan bahwa memang proses pengambilan barang di terminal kargo itu ribet.
Alhasil, istri mulai cemas dan khawatir karena barang tersebut harus ada secepatnya di kantornya dan bertepatan waktu itu adalah hari libur maka sangat kecil kemungkinan meminta bantuan bagian terkait di kantornya untuk mengambil kiriman tersebut.
Akhirnya kami putuskan untuk berangkat ke bandara dan mengambil sendiri kirimannya. Singkat kata kiriman berhasil kami ambil dan ternyata prosesnya tidak seribet yang dibayangkan.
Well, berikut langkah-langkah beserta tips kami untuk Anda yang berkepentingan mengambil barang di terminal kargo Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta.
1. Membuat kartu tanda masuk (pass)
Agar bisa memasuki terminal kargo Anda perlu membuat kartu pass di Pusat Pelayanan Informasi Terminal Kargo, letaknya persis di perempatan saat memasuki area Terminal Kargo. Nah, setiap orang dan kendaraan yang akan masuk ke terminal kargo harus didaftarkan dahulu. Dokumen yang diperlukan adalah fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan STNK mobil (kami berdua menggunakan mobil). Anda cukup mengisi formulir dan disediakan dan menunggu nama Anda dipanggil lalu dilanjutkan dengan membayar administrasi. Untuk biaya administrasinya per orang adalah Rp70.000 dan untuk kendaraan (mobil) Rp30.000.
Tips:
- Siapkan foto copy KTP dan STNK kendaraan Anda. Jika memang keadaannya mepet dan belum sempat menyediakan salinan KTP dan STNK, ada tempat fotocopy di daerah kantin di belakang Masjid Al-Furqon.
- Pastikan Anda mengingat atau mengetahui nomor SMU (Surat Muatan Udara) dari kiriman yang akan Anda ambil.
- Bawalah pena Anda sendiri. Perlu diketahui ada banyak orang yang akan mengurus kartu pass di bagian ini, jadi agar prosesnya lebih cepat alangkah eloknya jika Anda menyiapkan alat tulis sendiri untuk pengisian form.
- Siapkan kartu debit Mandiri atau BRI. Ketika pembayaran administrasi, petugas hanya menerima pembayaran via kartu debit alias non tunai dan hanya khusus untuk debit Mandiri dan BRI. Jika Anda tidak memiliki kedua kartu itu maka Anda terpaksa harus membayarnya langsung ke bank yang lokasinya cukup jauh dan memakan waktu (dengan membawa slip yang akan diberikan oleh petugas).
2. Melewati pemeriksaan di pintu masuk area Terminal Kargo
Setelah menerima kartu pass, selanjutnya Anda akan menuju pintu masuk area Terminal Kargo. Di sana akan ada pemeriksaan oleh petugas dan Anda cukup menunjukkan kartu pass Anda.
Untuk alasan keamaan, Anda akan diminta untuk turun dari mobil dan membuka bagasi dan kap mobil untuk memudahkan petugas melakukan pemeriksaan.
Tips:
Untuk memperlancar pemeriksaan bagi Anda yang membawa mobil, pastikan Anda tidak membawa barang-barang yang mencurigakan ataupun yang berbahaya di dalam mobil.
3. Menuju gudang kargo
Setelah melewati pemeriksaan, Anda sudah berada di area dalam Terminal Kargo. Tugas Anda selanjutnya adalah pergi ke Gudang Kargo sesuai dengan yang digunakan ekspedisi Anda.
Tips:
Di area Gudang Kargo, ada banyak ekspedisi baik  domestik maupun mancanegara, jadi pastikan Anda mengetahui ekspedisi Anda ataupun jika Anda lupa silahkan bertanya pada petugas, dan mereka akan membatu Anda dengan sangat ramah.
Berikut peta terminal kargo di bandara Soetta.
![sumber gambar: angkasapura2.co.id](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/04/04/cargo-maps-5ac475b9dcad5b33f14a39f2.png?t=o&v=770)
Apabila gudang kargo sudah ditemukan, Anda hanya perlu ke bagian customer service ekspedisi tersebut, menginformasikan nomor SMU kiriman, dan tak lama kemudian porter akan mengeluarkan barang dari gudang dan finally kiriman Anda terima.
Tips:
Pastikan untuk mengambil kiriman sesuai dengan jadwal pada resi. Bagian gudang kargo memberikan tenggang waktu untuk pengambilan barang T+3 sejak barang tiba. Jika lebih dari 3 hari barang belum diambil maka akan dikenakan denda berdasarkan hari keterlambatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI