Mohon tunggu...
Indra K. M Kewo
Indra K. M Kewo Mohon Tunggu... Entrepreneur & Creator -

Karyawan & Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Mengambil Barang di Terminal Kargo Bandara Soetta

4 April 2018   14:05 Diperbarui: 6 April 2018   10:52 21185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu saya menemani istri untuk mengambil kiriman barang keperluan kantor dari Kupang, Nusa Tenggara Timur yang dikirim via ekspedisi setempat. Sepengetahuan saya, dalam dunia ekpedisi dikenal dengan istilah  port to door (PTD) dan port to port (PTP). 

Nah untuk port to door artinya penerima akan menerima kirimannya sesuai alamat tempat tinggal/kantor sesuai resi sedangkan port to port (PTP) artinya barang hanya dikirim sampai ke port (bandara) di kota tujuan sehingga harus diambil oleh penerima di terminal kargo bandara, dan ternyata barang kiriman kami menggunakan jenis port to port alias harus diambil sendiri di bandara.

Well, karena ini adalah pengalaman pertama kami mengambil barang di terminal kargo bandara maka kami melakukan research terlebih dahulu. Sungguh mengejutkan setelah browsing sana-sini ternyata banyak komentar bahwa pengambilan barang di terminal kargo terkenal ribet, banyak pos biaya alias pungutan liar dsb. Kekhawatiran itu bertambah ketika istri menelpon bagian di kantornya yang sering berurusan dengan masalah kargo, mengatakan bahwa memang proses pengambilan barang di terminal kargo itu ribet.

Alhasil, istri mulai cemas dan khawatir karena barang tersebut harus ada secepatnya di kantornya dan bertepatan waktu itu adalah hari libur maka sangat kecil kemungkinan meminta bantuan bagian terkait di kantornya untuk mengambil kiriman tersebut.

Akhirnya kami putuskan untuk berangkat ke bandara dan mengambil sendiri kirimannya. Singkat kata kiriman berhasil kami ambil dan ternyata prosesnya tidak seribet yang dibayangkan.

Well, berikut langkah-langkah beserta tips kami untuk Anda yang berkepentingan mengambil barang di terminal kargo Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta.

1. Membuat kartu tanda masuk (pass)

Agar bisa memasuki terminal kargo Anda perlu membuat kartu pass di Pusat Pelayanan Informasi Terminal Kargo, letaknya persis di perempatan saat memasuki area Terminal Kargo. Nah, setiap orang dan kendaraan yang akan masuk ke terminal kargo harus didaftarkan dahulu. Dokumen yang diperlukan adalah fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan STNK mobil (kami berdua menggunakan mobil). Anda cukup mengisi formulir dan disediakan dan menunggu nama Anda dipanggil lalu dilanjutkan dengan membayar administrasi. Untuk biaya administrasinya per orang adalah Rp70.000 dan untuk kendaraan (mobil) Rp30.000.

Tips:

  • Siapkan foto copy KTP dan STNK kendaraan Anda. Jika memang keadaannya mepet dan belum sempat menyediakan salinan KTP dan STNK, ada tempat fotocopy di daerah kantin di belakang Masjid Al-Furqon.
  • Pastikan Anda mengingat atau mengetahui nomor SMU (Surat Muatan Udara) dari kiriman yang akan Anda ambil.
  • Bawalah pena Anda sendiri. Perlu diketahui ada banyak orang yang akan mengurus kartu pass di bagian ini, jadi agar prosesnya lebih cepat alangkah eloknya jika Anda menyiapkan alat tulis sendiri untuk pengisian form.
  • Siapkan kartu debit Mandiri atau BRI. Ketika pembayaran administrasi, petugas hanya menerima pembayaran via kartu debit alias non tunai dan hanya khusus untuk debit Mandiri dan BRI. Jika Anda tidak memiliki kedua kartu itu maka Anda terpaksa harus membayarnya langsung ke bank yang lokasinya cukup jauh dan memakan waktu (dengan membawa slip yang akan diberikan oleh petugas).

2. Melewati pemeriksaan di pintu masuk area Terminal Kargo

Setelah menerima kartu pass, selanjutnya Anda akan menuju pintu masuk area Terminal Kargo. Di sana akan ada pemeriksaan oleh petugas dan Anda cukup menunjukkan kartu pass Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun