Mohon tunggu...
Indra K. M Kewo
Indra K. M Kewo Mohon Tunggu... Entrepreneur & Creator -

Karyawan & Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mencari Korelasi: Antara Umur yang Panjang dan di mana Anda Tinggal

27 September 2016   17:49 Diperbarui: 27 September 2016   17:58 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Anda berapa umur terpanjang manusia? 80 tahun? 95..100?

Bagi Sodimejo mungkin hal yang paling dinikmati saat ini adalah meneguk soda dingin favoritnya, menyantap es krim, dan menghisap rokok filter setiap hari. Menikmati sisa hidup mungkin adalah pekerjaannya saat ini.  Sodimejo alias Mbah Gotho adalah manusia tertua Indonesia berumur  146 tahun yang lahir di Klaten, 31 Desember 1870 silam.

Meskipun masih menjadi perdebatan mengenai status Mbah Gotho sebagai manusia tertua di dunia, menurut BBC keabsahan indentitas yang merujuk pada waktu kelahirannya memang bisa dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) seperti yang diterangkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sragen.

Sodimejo (liputan6.com)
Sodimejo (liputan6.com)
Hidup Mbah Gotho-tanpa direncanakan ataupun  di-intervensi dengan segala cara, metode, ataupun teknologi termutakhir demi umur yang panjang pun hanya berjalan seperti layaknya orang-orang Jawa pada masanya. Pekerjaan Mbah Gotho semasih muda adalah petani. Bangun pagi, jalan kaki tanpa menggunakan alas, mencangkul,  dan mencari rumput adalah rutinitas yang selalu dijalankannya dengan rajin dan tanpa mengeluh. Kalaupun sakit akibat masuk angin, dikerokin pasti sembuh.

Mbah Gotho dari desa Klaten Indonesia hanyalah salah satu dari fenomena kehidupan yang menjadi dambaan semua orang, yaitu: umur panjang.

Korelasi Antara Umur Panjang dan Tempat Anda Tinggal

Para ahli kesehatan dan peneliti terus mendalami formula umur panjang, mulai dari kebiasan, budaya, gaya hidup, pekerjaan dan semua aspek yang mungkin bisa dikaitkan dengan umur seseorang. Wikipedia dengan ringkas menjukkan bahwa sesuai data dari World Health Organization (WHO), 5 (lima) negara dengan warga negara yang umurnya panjang adalah Jepang, Switzerland, Singapura, Australia, dan Spanyol. Sedangkan Indonesia sendiri berada di urutan ke-120 dari 183 negara.

table-57ea4d34149773e812033795.png
table-57ea4d34149773e812033795.png
Jepang menduduki urutan pertama negara dengan warga yang terpanjang umurnya. Baik pria maupun wanita secara rata-rata memiliki umur 83,7 tahun, sedangkan di urutan terakhir terdapat Spanyol dengan rata-rata usia ekspektasi adalah 82.8 tahun.

Jepang memang telah dikenal sebagai negara dengan tingkat ekspektasi hidup yang tinggi di dunia. Sebagai contohnya, Yasutaro Koide adalah manusia tertua yang berasal dari Jepang telah meninggal dalam usia 112 tahun pada 19 Jaunari 2016 yang lalu. Dia telah mendapatkan pengakuan dari dari Guiness World Records sebagai manusia tertua di dunia pada Agustus 2015. Ada juga Masamitsu Yoshida, warga asi Tokyo berusia 111 tahun yang oleh pemerintah setempat dinobatkan sebagai pria tertua di Negeri Sakura tersebut.

Usia dan Pendapatan

Ditinjau dari sisi ekonomi, kelima negara di atas pantas disebut negara maju dan berkembang di mana rata-rata penghasilan per penduduk cukup tinggi. Sederhananya orang yang memiliki penghasilan lebih tinggi cenderung akan lebih sehat dalam artian orang tersebut dapat mengakses sarana-sarana kesehatan yang lebih canggih dan modern begitu pun mengkonsumsi berbagai nutrisi dan vitamin yang menyehatkan tubuh. Namun tidaklah seprakstis itu. Warga Switzerland dan Singapura memiliki penghasilan yang lebih tinggi, namun tetap berada berada di bawah Jepang.

Resep Umur Panjang Orang Jepang

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh British Medical Journal (BMJ) resep umur panjang dari orang Jepang terletak pada: diet. Pemerintah setempat pun mendukung diet sehat dengan mengeluarkan panduan makanan (food guide) bagi masyarakatnya sejak tahun 2005. Dalam panduan diet itu secara sederhana hanya diperlukan aktivitas fisik yang cukup, air atau teh, karbohidrat, sayuran, ikan dan daging, buah-buahan, dan susu.

Food Guide Oleh Pemerintah Jepang (agewatch.org.uk)
Food Guide Oleh Pemerintah Jepang (agewatch.org.uk)
Selain itu, faktor sosial juga memiliki peran yang tak kalah penting. Menurut Shiro Horiuchi dalam Japanese Journal of Population (2011), hubungan antar individu dalam sebuah kelompok sosial atau komunitas dapat membantu menambah usia ekspektasi para anggotanya. Pasalnya, dalam komunitas tersebut para anggota saling berbagi kebersamaan, terciptanya emosi positif dan kepercayaan diri.

Akhirnya, demi umur panjang kita dapat mencontoh apa yang sudah dilalukan oleh Yasutaro Koide dan Masamitsu Yoshida juga orang-orang Jepang lainya yaitu, hidup sehat dengan mengatur diet sehari-hari dan berbagi kebersamaan bersama keluarga atau kelompok/komunitas. Dan ingat seperti apa yang dilakukan oleh Mbah Gotho “hidup dengan rajin dan tanpa mengeluh”.

KWO

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun