Hana menaruh permen karet yang dikunyahnya sejak tadi di halaman depan novel Lupus yang sudah lusuh, koleksinya. Ada tanda tangan dari Hilman Hariwijaya. Basah.
Di dalam tasnya, kini tersedia permen karet yang tadi dia beli di supermarket.
Ia bawa perekat lentur itu, entah sampai kapan. Jauh di dasar hati, ia ingin memberikan permen karet itu kepada Ara, entah siapa dia...
Â
Kemayoran, Jakarta, 12 Maret 2022Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H