Mohon tunggu...
Indra J Piliang
Indra J Piliang Mohon Tunggu... Penulis - Gerilyawan Bersenjatakan Pena

Ketua Umum Perhimpunan Sang Gerilyawan Nusantara. Artikel bebas kutip, tayang dan muat dengan cantumkan sumber, tanpa perlu izin penulis (**)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa Salah Airlangga Hartarto, Donor Plasma Konvalesen atau...?

25 Januari 2021   04:43 Diperbarui: 25 Januari 2021   05:09 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram airlanggat hartato official

8 Desember: "Di situasi pandemi ini, pemerintah menjadikan UMKM sebagai salah satu sektor prioritas yang harus terlebih dahulu pulih."

9 Desember: "Salam. Berikut ini potongan wawancara saya dalam B-Talk Kompas TV terkait kedatangan vaksin sebagai langkah nyata pemerintah dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi. Silahkan tonton pada facebook saya:"

10 Desember: "Dalam rangka penyempurnaan Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Peraturan Presiden terkait UU Cipta Kerja, pemerintah menggelar acara serap aspirasi publik di sejumlah daerah."

Saya kira, cukup apa yang disampaikan dalam akun twitter @airlangga_hrt itu sudah menunjukkan betapa "berat" dan "nelangsa"-nya tugas yang dipikul oleh Airlangga Hartarto. Ia terus berteriak tentang pemulihan ekonomi, termasuk memberikan informasi yang bernada optimis di dalam akun twitter itu.

Kalau mau memahami lebih detil, tinggal masuk ke dalam akun facebooknya yang berisi video yang dijelaskan sendiri. Begitu juga, kalau mau melihat lagi ruang kerjanya, masuk ke akun Instagram. Pelbagai webinar yang dilakukan Airlangga menunjukkan betapa sulit ia berbagi keluhan, apalagi penderitaan.

Dalam kegiatan kepartaian, Airlangga terlihat aktiv sepanjang bulan Juli, Agustus, hingga September. Tahapan yang krusial dalam penentuan pasangan calon, hingga kelengkapan persyaratan. Aktivitas itu yang paling banyak berinteraksi dengan kalangan anggota, kader, hingga pengurus Partai Golkar.

dokpri
dokpri
Saya terakhir kali bertemu dengan Airlangga pada malam tanggal 19 Oktober 2020, jelang tanggal 20 Oktober 2020. Seminggu sebelumnya, saya berjumpa di rumah beliau, hanya sebentar. Padahal, saya sudah menyiapkan print-out sebuah buku yang belum juga selesai ditulis hingga kini. Buku yang bertajuk "Kronik Airlangga Hartarto" itu baru selesai dua bab, dari sekitar sepuluh bab.

Ya, dari sisi momentum, buku itu baru bertemu alinea dengan kalimat pada tanggal 1 Oktober 2022, yakni dalam usia 6o tahun Airlangga. Lah, kalau buku itu hadir sekarang, apa nanti juga tidak disalah-artikan? Kalau terbit di usia 60 tahun, sudah sesuai dengan pakem perbukuan di kalangan para tokoh, bukan?

Nah, kalau sudah seperti ini, kalau mau berdebat lagi, tentang kenapa Airlangga tidak memngumumkan hasil positif dari tes Covid 19 yang dilakukan, bisa saya ikuti dengan lebih jernih. Mana yang perlu didukung lebih luas, apakah pengakuan intrinsik Airlangga bahwa ia memang pernah positif, lalu mendonorkan plasma KONVALESEN bagi yang membutuhkan. 

Ataukah terus memperdebatkan, kenapa dalam tanggal-tanggal yang menurut saya terjadi pada akhir November sampai awal Desember 2020 itulah saat yang paling pas bagi Airlangga menyampaikan status positif dimasuki virus corona dalam tubuhnya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun