Silakan telusuri buya atau tuanku atau syech yang hebat-hebat di abad-abad lampau, teurama di abad ke 19 dan 20. Satu yang pasti mereka pelajari adalah jurus-jurus dalam silat. Jurus-jurus yang bersumberkan kepada Al Qur'an. Langkah Alif, Langkah Ba, Langkah Ta, dan hingga apa yang dikenal sebagai Langkah Empat, Kato Nan Ampek, dan seterusnya.
Apa dasar dari undang-undang nan dua belas yang dinukil oleh Datuk Ibrahim Tan Malaka?Â
Dengan apa datuk-datuk dan tuanku-tuanku asal Ranah Minang menjelajahi Borneo, Celebes, Nusa Tenggara, hingga pulau-pulau di Timur dalam membawa ajaran Islam? Apa mereka kawin mawin dengan keluarga kerajaan, sebagaimana dilakukan oleh pembawa ajaran Islam lain dari tanah Arab yang tak meninggalkan nama-nama leluhur mereka.
Tentu, kepandekaran, serta kesaudagaran dalam pertarungan ekonomi di bandar-bandar
Apapun, gagal sekalipun menjadi seorang Gubernur Sumatera Barat, Inshaa Allah, saya bersiap berlatih satu jurus saja dengan Nasrul Abit.
Yang lebih serius? Mendirikan perguruan silat di Ranah Minang, tentu!!!
Manjada Wajada!!!
Jakarta, 29 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H