Dia datang, pada suatu pagi, ke hadapan algojo itu.
“Berikan aku luka. 35 luka lagi!” katanya, sambil membuka bajunya.
Di tubuhnya, sekuyur badannya, sudah ada 265 luka.
~~ Kain hitam terbentang, pada sosok hitam, berbaju hitam itu. Dua bolamatanyapun hitam, tersembunyi pada tutup kepala itu ~~
Sinarmataharipun tak menyengat.
Tertutup awan hitam.
Pagi yang berubah menjadi hitam.
“Berikan, kepadaku, seluruh luka-luka itu. Yang kau tebaskan kepada tubuh anak-anak muda itu, dengan cambukmu yang memerah dialiri bekas-bekas darah..”
Ia berlutut.
Ada sinar putih keluar dari kelopak matanya yang mengalir dari hatinya...
Ia bersujud, setengah tengadah, mengatupkan kedua telapak tangannya, membentuk garis-garis zaman, dalam tapa Sidharta Gautama.