I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
     Produk baru adalah darah bagi sebuah organisasi. Namun, pengembangan produk baru mempunyai risiko, dan banyak produk baru yang gagal. Jadi, akan dijelaskan suatu proses untuk menemukan dan mengembangkan produk baru agar sukses. Begitu diperkenalkan, pemasar ingin produk mereka mempunyai hidup yang panjang dan menyenangkan. Dijelaskan juga bahwa semua produk akan melewati beberapa tahapan siklus hidup dan setiap tahapan memiliki tantangan baru yang membutuhkan strategi dan taktik pemasaran yang berbeda. Terakhir penjelasan mengenai produk dan layanan dengan melihat dua pertimbangan tambahan, tanggung jawab sosial dalam keputusan produk dan pemasaran produk serta layanan internasional.
      Semua produk tampaknya mengalami siklus hidup, produk itu dilahirkan, melalui beberapa fase, dan pada akhirnya mati ketika ada produk baru datang dan produk baru itu dapat melayani kebutuhan konsumen dengan lebih baik. Siklus hidup produk ini menghadirkan dua tantangan utama: Pertama, karena semua produk pada akhirnya mengalami penurunan, perusahaan harus mampu mengembangkan produk baru untuk menggantikan produk lama (tantangan pengembangan produk baru). Kedua, perusahaan harus mampu menyesuaikan strategi pemasarannya dalam menghadapi perubahan selera, teknologi, dan persaingan ketika produk melewati tahap-tahap siklus hidup (tantangan strategi siklus hidup produk). Mula-mula kita melihat masalah penemuan dan pengembangan produk baru dan kemudian melihat masalah mengelola produk baru itu agar berhasil sepanjang siklus hidup produk.
II.PEMBAHASAN
2.1 Strategi Pengembangan Produk Baru
      Perusahaan dapat memperoleh produk baru dengan dua cara. Satu melalui akuisisi, dengan membeli produk orang lain. Cara lain adalah melalui pengembangan produk baru (new-product development) dalam departemen riset dan pengembangan (R&D) perusahaan sendiri. Produk baru yang dimaksud sebagai produk orisinil adalah pengembangan produk, modifikasi produk, dan merek baru yang dikembangkan perusahaan melalui usaha riset dan pengembangan mereka sendiri.
      Produk baru bisa saja menjadi produk gagal. Walaupun merupakan ide yang bagus, perusahaan dapat saja memperkirakan pasar yang terlalu besar. Produk aktual dapat didesain dengan buruk. Atau produk itu salah diposisikan, diluncurkan pada waktu yang salah, harga terlalu tinggi, atau diiklankan dengan buruk. Eksekutif tingkat tinggi dapat memaksakan ide favoritnya meskipun temuan riset pemasaran buruk. Kadang biaya pengembangan lebih besar daripada yang diperkirakan, dan kadang kala perlawanan pesaing lebih keras dari yang diperkirakan. Berikut strategi pengembangan produk baru:
A.Proses Pengembangan Produk Baru
      Untuk menciptakan produk baru yang berhasil, perusahaan harus memahami pelanggannya, pasar, dan pesaing serta mengembangkan produk yang memberikan nilai yang unggul bagi pelanggan. Perusahaan harus mempunyai rencana produk baru yang kuat dan mempersiapkan proses pengembangan produk baru yang sistematis untuk menemukan dan mengembangkan produk-produk baru.