Mohon tunggu...
Indra Jatipermana
Indra Jatipermana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Unjani Teknik Elektro

Mahasiswa Unjani Teknik Elektro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wage Rudolf Soepratman, Pahlawan Nasional Indonesia dan Pencipta Lagu Kebangsaan INDONESIA RAYA

29 Juni 2024   20:38 Diperbarui: 29 Juni 2024   20:41 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Larangan ini menempatkan Soepratman dalam posisi yang sangat sulit. Ia menghadapi dilema antara keselamatan pribadinya dan komitmennya terhadap perjuangan nasional. Meskipun menghadapi ancaman penangkapan dan hukuman, Soepratman tidak gentar. Ia terus menyebarluaskan lagunya secara diam-diam, bekerja sama dengan berbagai organisasi pemuda dan nasionalis untuk memastikan Indonesia Raya tetap hidup dalam semangat rakyat.

Soepratman mengembangkan berbagai strategi kreatif untuk menghindari sensor kolonial. Ia sering mengubah lirik lagu saat pertunjukan publik, menggunakan metafora dan simbolisme untuk menyampaikan pesan nasionalis tanpa secara eksplisit melanggar larangan pemerintah. Ia juga memanfaatkan jaringan underground pergerakan nasional untuk mendistribusikan partitur dan rekaman lagu secara rahasia.

Tekanan dari pemerintah kolonial berdampak signifikan pada kehidupan pribadi dan profesional Soepratman. Ia sering kali harus berpindah tempat untuk menghindari pengawasan, dan kesempatannya untuk tampil di publik menjadi sangat terbatas. Kesehatan Soepratman juga mulai menurun akibat stress dan tekanan yang dihadapinya. Namun, penderitaan pribadinya justru semakin memperkuat tekadnya dan menginspirasi banyak aktivis muda untuk bergabung dalam perjuangan.

Soepratman juga menghadapi tantangan dari dalam pergerakan nasional itu sendiri. Beberapa kelompok konservatif merasa bahwa lagunya terlalu radikal dan dapat memancing represi yang lebih keras dari pihak kolonial. Namun, Soepratman berhasil meyakinkan sebagian besar pemimpin pergerakan tentang pentingnya simbol penyatu seperti Indonesia Raya.

Perjuangan Soepratman tidak sia-sia. Indonesia Raya terus menyebar dari mulut ke mulut, menjadi simbol perlawanan diam-diam terhadap kekuasaan kolonial. Lagu ini mempersatukan berbagai kelompok dalam pergerakan nasional, melampaui batas-batas etnis dan geografis, dan menjadi manifestasi auditoris dari cita-cita kemerdekaan Indonesia. Keberhasilan Indonesia Raya dalam bertahan dan berkembang di bawah tekanan kolonial menunjukkan kekuatan intrinsik lagu tersebut dan resonansinya yang mendalam dengan aspirasi rakyat Indonesia.

Warisan dan Pengaruh

Wage Rudolf Soepratman meninggal dunia pada 17 Agustus 1938, tepat tujuh tahun sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Meskipun ia tidak sempat menyaksikan Indonesia merdeka, warisannya tetap hidup dan bahkan semakin kuat setelah kemerdekaan.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Indonesia Raya secara resmi ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Republik Indonesia. Keputusan ini merupakan pengakuan tertinggi atas karya dan perjuangan Soepratman. Lagu yang dulunya harus dinyanyikan secara sembunyi-sembunyi kini berkumandang dengan bangga di setiap upacara kenegaraan, sekolah, dan acara penting lainnya di seluruh Indonesia.

Pengaruh Indonesia Raya melampaui fungsinya sebagai lagu kebangsaan. Lagu ini telah menjadi bagian integral dari identitas nasional Indonesia, menyatukan ratusan etnis dan ribuan pulau dalam satu ekspresi kebangsaan yang kuat. Liriknya yang menyerukan persatuan dan keagungan Indonesia terus menginspirasi generasi demi generasi, mengingatkan mereka akan nilai-nilai yang menjadi fondasi bangsa.

Pada tahun 1971, Wage Rudolf Soepratman secara resmi diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pengakuan ini merupakan penghargaan tertinggi atas kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan dan pembentukan identitas nasional Indonesia. Berbagai fasilitas publik, jalan, dan institusi pendidikan di seluruh Indonesia dinamai untuk mengenang jasanya.

Warisan Soepratman juga terlihat dalam perkembangan musik nasionalis Indonesia. Ia menjadi inspirasi bagi banyak musisi dan komposer Indonesia yang menggunakan musik sebagai medium untuk mengekspresikan nasionalisme dan kritik sosial. Pengaruhnya terlihat dalam genre-genre seperti lagu perjuangan dan musik protes yang berkembang pada masa-masa selanjutnya dalam sejarah Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun