Mohon tunggu...
Yanuar Indra
Yanuar Indra Mohon Tunggu... Bad Teacher -

Masih gagap dalam segala kemungkinan yang tercipta dari 26 huruf dan tanda baca.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Si Cemara

13 Desember 2013   15:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:58 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarilah wahai dua pecinta

Berlarianlah di sini dan bersuka ria

Merahkanlah daunku dengan asmara

Sibakkanlah ranting-rantingku untuk satu rahasia:

Di bawah sana, tertambat satu bahtera

Berlayarlah ke tengah samudera

Dan jadilah bijaksana

Sementara itu, aku akan menyembuhkan luka

di batangku yang sengaja terpasah oleh nama kalian berdua

Aku tak apa-apa, aku hanya menangis bahagia

Bergegaslah ke dermaga sebentar lagi pagi

Parut ini akan terobati lewat hujan di bulan Juni

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun