Mohon tunggu...
Indra Irwansyah
Indra Irwansyah Mohon Tunggu... Konsultan - Trainer dan Blogger

Insightfully

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pikiran Mempengaruhi Sikap

13 September 2021   17:40 Diperbarui: 13 September 2021   18:31 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedangkan golongan yang terakhir adalah golongan yang sama dengan golongan hewan-hewan buas, seperti ular, kalajengking dan hewan-hewan berbahaya yang lain.

Menurut penulis Ihy' Ulmiddin ini, manusia yang termasuk golongan ini menjadi momok bagi manusia lain. Tidak ada kebaikan yang bisa diharapkan, dampak bahayanya sangat dikhawatirkan.

"The mind is everything, what you think, you become." -Buddha-

4. Manusia Bukan sikapnya

Manusia adalah makhuk yang di ciptakan Allah SWT yang paling sempurna karena memiliki Akal. Ia dibentuk oleh kehidupan, pengetahuan, nilai-nilai dan keyakinan yang melahirkan sikap. Karena itu lebih dari 90% sikap kita bersifat sepontan, terjadi tanpa pertimbangan logis. Sikap kita hadir karena kebiasaan dan pengaruh dari luar.

"Barang siapa yang meminta bantuan akal, ia akan meluruskannya. Barang siapa meminta petunjuk pada ilmu, ia akan mengarahkannya" Imam Ali Bin Abi Thalib

Sikap negatif melahirkan perasaan dan tindakan negatif, begitupun dengan sikap positif. "Aku gagal", "Aku kalah", "Mungkin dia Bukan yang terbaik buatku", "Aku dizhalimi" yang Anda vonis adalah sikap. Jangan lah mengatakan diri Anda gagal, cemas, takut atau bersikap negatif lainnya. Bedakan antara diri Anda dengan sikap Anda. Anda bukan rasa takut, cemas atau gugup. Semua itu terjadi karena ada kondisi yang membuat Anda berfikir takut atau cemas. Kondisi inilah yang membuat Anda tidak bisa tampil sebagai makhluk Allah SWT. yang paling sempurna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun