Sedangkan golongan yang terakhir adalah golongan yang sama dengan golongan hewan-hewan buas, seperti ular, kalajengking dan hewan-hewan berbahaya yang lain.
Menurut penulis Ihy' Ulmiddin ini, manusia yang termasuk golongan ini menjadi momok bagi manusia lain. Tidak ada kebaikan yang bisa diharapkan, dampak bahayanya sangat dikhawatirkan.
"The mind is everything, what you think, you become." -Buddha-
4. Manusia Bukan sikapnya
Manusia adalah makhuk yang di ciptakan Allah SWT yang paling sempurna karena memiliki Akal. Ia dibentuk oleh kehidupan, pengetahuan, nilai-nilai dan keyakinan yang melahirkan sikap. Karena itu lebih dari 90% sikap kita bersifat sepontan, terjadi tanpa pertimbangan logis. Sikap kita hadir karena kebiasaan dan pengaruh dari luar.
"Barang siapa yang meminta bantuan akal, ia akan meluruskannya. Barang siapa meminta petunjuk pada ilmu, ia akan mengarahkannya" Imam Ali Bin Abi Thalib
Sikap negatif melahirkan perasaan dan tindakan negatif, begitupun dengan sikap positif. "Aku gagal", "Aku kalah", "Mungkin dia Bukan yang terbaik buatku", "Aku dizhalimi" yang Anda vonis adalah sikap. Jangan lah mengatakan diri Anda gagal, cemas, takut atau bersikap negatif lainnya. Bedakan antara diri Anda dengan sikap Anda. Anda bukan rasa takut, cemas atau gugup. Semua itu terjadi karena ada kondisi yang membuat Anda berfikir takut atau cemas. Kondisi inilah yang membuat Anda tidak bisa tampil sebagai makhluk Allah SWT. yang paling sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H