WARGA KERTAWANGI OLAH LIMBAH CACING JADI PUPUK KOMPOS
Bandung Barat -- Kertawangi dikenal sebagai desa yang mayoritas pendududuknya dominan sebaga petani. Terletak dilereng gunung Burangrang dengan potensi dan panorama alamnya yang indah, banyak kreativitas warga yang justru dapat dimanfaatkan khususnya oleh warga Kertawangi itu sendiri. Salah satunya yang dilakukan ibu Fatimah dengan mengolah limbah menjadi kompos cacing.
 Olahan kompos cacing tersebut dilakukan Ibu Fatimah sejak tahun 2018. Mengembangbiakkan cacing tanah yang kemudian menghasilkan vermicompost , mulanya ibu Fatimah hanya mengembangbiakkan telur cacing 5 kg yang kini olahan komposnya mencapai 2 kwintal.Â
Dalam pengolahannya pupuk tersebut berasal dari perombakan sampah organik yang dalam selang waktu dengan beberapa media pendukung dapat dihasilkan ppupuk yang berasal dari kotoran cacing.
Dalam wawancara (kamis/21/7/22), Ibu Fatimah mengkhususkan cacing tanah merah dalam pembudidayaannya. Didukung pula dengan media bablok dari budidaya jamur, dan kotoran sapi sebagai  pangan cacingnya.
Menilik dari usaha pupuk kompos cacing yang sudah berjalan kurang lebih 5 tahun, pastinya ada income yang sangat menghasilkan. "Dengan mempekerjakan 5 orang karyawan, dapat dihasilkan kemasukan sebanyak 5 jt/minggunya. Sedangkan untuk mobilisasi usaha sebesar 4,2 jt/minggunya". Kata Ibu Fatimah, (kamis/21/7/22)
Omset yang begitu menggiurkan pastinya ditempuh dengan beberapa kesulitan-kesulitan. Tatkala musim hujan, yang mana hal tersebut dapat mempengaruhi daya tumbuh kembang cacing, sebab kadar air yang tercampur ke olahan media biak yang berlebihan, sehingga mengakibatkan cacing bertubuh kurus, dan hasil panen pun menurun.Kendala tersebut justru yang menambah semangat Ibu Fatimah dalam melanjutkan usahanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H