Melihat perjalanan menulis sekian lama, teman-teman di sekitar pun sudah mulai melirik. Mulai dari sesama mahasiswa, dosen dan keluarga di rumah. Mahasiswa dan dosen tentu mereka tahu dari social media seperti facebook tapi kalau orang rumah saya tidak tahu mereka bisa mengerti saya menulis dari mana. Padahal face saya belum tahu apalagi facebook. Pengalaman pun bertambah, mulai dari teman yang menawarkan agar kisah cintanya ditulis dan dibukukan. Sampai-sampai semua dokumentasi percintaan mereka dibuka dihadapan saya. Luar biasa.
Oh ya dosen dan beberapa rekan saya termasuk adik tingkat saya juga banyak yang bergabung loh (gak minta imbalan kok min).
Sudahlah, kalau saya tuliskan semua maka mungkin akan terasa menjenuhkan. Mungkin ada dari pengalaman kompasianer lainnya lebih menarik dan menginspirasi, mari kita sharing bersama. Hitung-hitung sebagai kado ulang tahun berupa ucapan terpanjang seperti ini. Mungkin ini mampu mebuat kompasiana merasa bangga dan berhasil memiliki kompasianer seperti kita. Kompasiana, jangan kau menangis.
Kompasiana, terimakasih telah menjadi wadah yang membangun karakter ku untuk mencintai dunia menulis. Sungguh manfatnya sangat luar biasa. Pengetahuan yang begitu banyak selalu tersaji untuk dihidangkan setiap harinya dari para kompasianer yang sukarela menulis. Cukup sudah kesan yang saya tuliskan di sini sebagai ungkapan terimakasih. Selanjutnya jika saya boleh berpesan, tetaplah menjadi Citizen Jurnalism yang besar dan menginspirasi banyak orang. Keberhasilan sebagai Citizen Jurnalism yang pertama menembus pasar cetak, merupakan sebuah bukti bahwa kompasiana adalah pelopor.
Admin kompasiana, terimakasih atas izin nya untuk saya bisa tetap menulis di sini. Bimbingan, motivasi, serta kritik yang membangun membuat saya lebih 'tahu diri' dalam menulis. Kerja keras Anda saya acungi jempol karena sudah membawa kompasiana pada tahun ketiganya. Mohon maaf bila ada salah, apapun itu yang dirasa pernah menyinggun baik dari tulisan ataupun perkataan langsung. Maklum, kita kan pernah bertemu di beberapa tempat.
Kompasianer, tidak perlu saya ucapkan satu persatu karena ternyata sudah ada 88.000 member. Bisa-bisa admin akan bertindak. Rekan-rekan kompasianer adalah lelaki dan wanita 'penghibur', guru, dosen, teman, bapak, ibu, om, tante, sahabat, dan mungkin juga suami istri (he..he..he..). Intinya kalian adalah inspirasi tanpa batas baik di dunia maya maupun dunia nyata. Terimakasih kawan kompasianer.
Demikian, semoga tulisan ini menjadi kado terindah buat ulang tahun kompasiana yang ke-3. Jangan lupa sebelum tiup api unggun, make a wish dulu ya? Hatur doa yang terbaik untuk mu kompasiana.
Selamat hari jadi Kompasiana...!!!
Selamat menjadi pelopor dunia...!!!
Teruslah perjuangkan eksistensi jurnalis warga...!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H