Mohon tunggu...
Indra Furwita
Indra Furwita Mohon Tunggu... Aircraft Engineer -

Aviation & Travel Enthusiast, juga berkarya di IG @FlightEnjoyneer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Susu-Susu Indonesia, Besar dan Sehat

5 Mei 2011   23:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:02 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_105479" align="aligncenter" width="630" caption="ilustrasi by http://www.susukeluarga.com/"][/caption]

Susu-Susu Indonesia, Besar dan Sehat (Manfaatnya)

Waktu kecil saya sering ditanya oleh guru SD, "Siapa yang suka susu?" serentak kami menjawab "Saya...!!! Bu Guru". Setelah itu barulah kami disuruh baris satu banjar ke belakang hanya untuk mendapatkan susu gratis dari sekolah. Tibalah giliranku, saya kaget karena susu yang saya lihat tidak seperti yang saya bayangkan dan tidak sama dengan yang di rumah. Mayoritas teman-temanku pun berkomentar demikian, bahkan ada yang tidak meminumnya. Susu apakah itu? Susu Kedelai lah jawabnya. Sampai sekarang sayapun masih kurang tertarik dengan jenis susu nabati itu.

Berbiacara tentang susu, siapa sangka bahwa negeri kita ini kaya dengan anek susu. Sumberdaya alam hayati dengan biodiversity yang memukau, membuat negeri ini seharusnya tidak perlu mengemis susu dari luar negeri. Sudah banyak contoh susu yang kita nikmati dan itu adalah hasil olahan sumber daya alam negeri ini. Pasti diantara kita ada yang mengenal bahkan pernah meminum susu sapi, susu kambing/domba, susu onta, dan tak ketinggalan susu nabati seperti susu kedelai, susu bekatul dan kacang hijau, dan satu yang tak pernah tergantikan manfaat juga rasanya yakni Air Susu Ibu (ASI).

Susu Sapi/Kerbau

Jenis susu ini adalah yang paling umum dan hampir semua orang pernah mengkonsumsinya. Jenis sapi yang biasa menghasilkan susu adalah jenis sapi perah. Sapi perah sangat efisien dalam mengubah makanan ternak berupa konsentrat dan hijauan menjadi susu yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Di negara-negara maju, sapi perah dipelihara dalam populasi yang tertinggi, karena merupakan salah satu sumber kekuatan ekonomi bangsa. Sapi perah menghasilkan susu dengan keseimbangan nutrisi sempurna yang tidak dapat digantikan bahan makanan lain.

Di Indonesiapun demikian, sudah banyak produk unggulan yang mengandalkan susu-susu sapi dalam negeri untuk diolah menjadi susu yang diperjualbelikan di swalayan atau supermarket di kota dan di desa. Jenis susu ini sangat familiar di tengah-tengah keluarga Indonesia, ada yang berupa bubuk dan ada juga berupa susu kental manis. Tinggal pilih mana yang anda suka?

Manfaat biologisnya, susu merupakan sekresi fisiologis kelenjar ambing sebagai makanan dan proteksi imunologis (immunological protection) bagi bayi mamalia. Selain itu juga berkembang kepercayaan masyrakat bahwa susu juga meningkatkan kecerdasan seseorang (itu kata nenek saya).

Susu Kambing

Susu kambing adalahsusuyang dihasilkan olehkambingbetina setelah melahirkan, dalam jangka waktu 0-3 hari dihasilkan susukolostrumyang mengandung sangat banyak zat gizi jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing pun biasanya dikonsumsi sekadarnya saja, atau lebih karena susu ini dianggap mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit.Susu kambing rata-rata banyak dikonsumsi diTimur Tengahsejak 7000 SM. Padahal, susu kambing memilikiproteinterbaik setelah telur dan hampir setara dengan ASI. Susu kambing terbaik adalah susu yang segar (raw goat milk).(sumber)

Susu Kuda

Sepengetahuan saya susu kuda ini terkenal di daerah sumbawa, dan ternyata benar setelah saya kroscek ulang dengan Google. Seorang Doktor dari Fakultas Pascasarjana IPB, Dr Drh Diana Hermawati MSi, yang mempromosikan salah satu produk peternakan unggulan asal Pulau Sumbawa ini. Dari hasil penelitiannya diketahui bahwa susu kuda Sumbawa mempunyai keistimewaan yaitu tidak mengalami penggumpalan dan kerusakan meskipun tidak dipasteurisasi dan tanpa diberi bahan pengawet apapun (sumber).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun