Alhamdulillah, ujian hari ini berakhir dengan ceria. Semua soal berhasil saya selesaikan dengan baik. Semoga saja hasilnya mengisyaratkan demikian. Tentang soal, semua terbilang jadi saya hanya butuh separuh waktu untuk menyelesaikan semuanya.
Awal masuk di ruangan tadi ada sebuah omelan dari beberapa rekan yang kecewa dengan sistem open book. Bukan karena ingin close book, tapi kecewa karena merasa ditipu oleh dosen yang mulanya mengatakan close book. Memang fenomenal tentang open dan close book ini. Saya pun merasa senang jika ujian open book. Ya itulah mahasiswa, lebih menarik yang instant dari pada yang ribet-ribet.
Terang saja mereka mengomel lantaran sudah mempersiapkan contekan dengan benutk yang beragam. Tak tahulah mengapa mereka begitu takut dengan mata kuliah ini, padahal hanya berisi teori yang mengedepankan pemahaman saja. Mungkin juga mereka masih trauma dengan ujian Nasional waktu SMA dulu (mungkin ya). Akibatnya banyak yang terlihat pasrah karena tak tahu harus memulai dari mana mengerjakannya. Semua catatan hanya berisi contekan singkat yang padat tulisannya. Sedangkan catatan utama tertinggal di kos (hahaha, sialnya).
"Maunya dosen apa sih?" kata seorang mahasiswa. Saya tertawa "hahahaha". Pikir hemat saya, dosen itu pasti sengaja agar kita semua belajar. Walaupun belajar membuat contekan (setidaknya belajar).
Ya itulah sekelumit kelakuan mahasiswa saat ujian. Masih kurang percaya diri sebagai mahasiswa dan mengandalkan yang instant. Walhasil soal ujian yang mudah dipersulit dengan usaha yang membebani diri sendiri. Bagaimana ketika mereka memimpin nanti? Apakah masih menyontek? Tunggu saja nanti kabarnya...
salam,
Indra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H