"Hen, do'akan Oma ya?" dengan nada sendu
"Oma kenapa Opa?" tanyaku cemas
"Oma di rumah sakit" jawabnya singkat
"Sakit apa"
"Belum tahu nak, sabar dulu ya? Masih diperiksa"
Aku kebingungan, bagaimana caranya bisa pulang. Sedangkan uang saja saya tidak punya. Oma sedang sakit, apa yang harus kulakukan?
Tepat pukul 21:00, hpku kempali berdering.
"Ya Opa"
"Nak, Oma Appendiksitis, usus buntu. Mungkin akan dioperasi secepatnya"
Ponsel ku tutup dan tak bisa berkata banyak. Aku hanya ingin pulang, melihat dan menemani Oma di sana. Tapi lagi-lagi kutak bisa meminta ke siapapun. Malam terus berlalu, tanpa ada tidur sedikitpun. Terjaga dan terus menunggu kabar selanjutnya.
Ponselku kembali berdering, "Hallo Opa, Halloo...Hallooo...Halooo...!" Ada apa ini? Opa tidak menjawabku sedikitpun. Apakah...??? Tidak....itu tidak mungkin terjadi. Ku lihat layar ponselku, ternyata satu pesan singkat dari Opa.