Mohon tunggu...
Indra Febrian
Indra Febrian Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Keresahan Orang Tua Terhadap Buah Hatinya

26 Desember 2016   09:53 Diperbarui: 28 Desember 2016   21:59 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dijaman era globalisasi yang serba gadget ini membuat anak-anak Indonesia semakin  menjadi buta betapa pentingnya membaca dan menulis mereka terus menerus mengandalkan gadget dan orang tua masalah ,seperti ini membuat mereka malas belajar dan buta akan masa depan yang akan mereka hadapi jika besar nanti ,sebenarnya ini salah orang tua yang terlalu memanjakan anaknya dengan gadget dan fasilitas yang berlebihan sehingga mereka tinggal menikmatinya tanpa berusaha

Sangat berbeda jauh dengan orang dulu , mereka hidup tanpa adanya elektronik

Bahkan Lampu pun belum ada , mereka jalan berkilo-kilo untuk sekolah dan beraktifitas tanpa mengenakan sepatu , jika mereka ingin membeli sesuatu harus menabung dan beker diberikan kepada anaknya :

•Mereka takut anaknya menjadi malas belajar ketika dibelikan handphone terbaru yg diinginkan nya , yang justru membuat dia menjadi malas dan hanya mengotak ngatik gadget nya dibanding buku pelajaran nya , masalah ini banyak sekali terjadi di setiap keluarga di indonesia

•Dibelikannya motor yang bertenaga kencang sehingga sering sekali digunakan untuk balap liar dan ugal-ugalan di jalan raya yang membahayakan nyawanya sendiri karna ego nya yang masih besar sehingga berkendara selalu ingin ngebut dijalanan

Dan masih banyak keresahan lain nya , di hantara kuningan jawa barat ,banyak sekali anak yang belum cukup umur tetapi sudah di perbolehkan mengendarai motor justru  bisa merenggut nyawa nya karena masih usia dini.banyak anak yang memaksakan kehendak tanpa melihat ekonomi orang tuanya untuk dibelikan kendaraan bermotor sehingga mereka mengusahakan untuk membelinya dengan menjual tanah sawah yang mereka punyai hanya untuk membahagiakan anaknya .”sebetulnya saya tidaj ingin terlalu memaksakan menjual tanah itu karna kami hidup dari hasil bertani disitu , tetapi apa boleh buat demi buah hatinya ,karena anak saya tidak mau bersekolah jika apa yang diinginkannya belum tercapai “ujar bapak casrim kepala keluarga di desa hantara itu,

Memang ada dampak positive nya tetapi lebih banyak dampak negative nya

karena banyak Yang memakasakan keadaan ,dengan berbagai cara orang tua lakukan untuk membahagiakan anaknya , tetapi banyak anak yang tidak memikirkan orang tuanya karna sudah terbiasa dengan lingkungan seperti itu , seharusnya sebagai anak harus mengerti keadaan orang tua dan membuang sikap iri ketika teman sektiar membeli gadget atau kendaraan terbaru , alangkah baiknya untuk belajar dengan sungguh-sungguh supaya menjadi orang yang berguna bukan menjadi orang yang diperalat oleh teknologi , memang tidak semua anaj memaksakan keadaan , ada juga yang diberikan oleh orang tua nya padahal anaknya tidak meminta apa-apa,mungkin ini harus menjadikan motivasi untuk kita supaya tidak pernah memaksakan apa yang tidak sepatutnya kita beli dengan mengurang habis uang orang tua ,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun