Mohon tunggu...
Indra Danuarta
Indra Danuarta Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Bukan penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemahaman Politik pada Masyarakat

16 Maret 2023   20:58 Diperbarui: 16 Maret 2023   20:58 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Politik tidak bisa jauh dari negara demokrasi, keduanya seperti dua elemen yang tidak bisa dipisahkan yang terdapat dalam suatu negara maupun dimana pun itu misalnya di negara, masyarakat, pekerjaan, keluarga dan lain sebagainya semua hal itu pasti ada sangkut-pautnya dengan politik apapun itu bentuknya. Politik adalah segala pandangan yang menangani kepentingan masyarakat dapat berupa pedoman, keyakinan hukum, aktivitas serta informasi (Zawawi, 2015: 99). Di sini Indonesia sebagai negara demokrasi yang menganut mekanisme sistem pemerintahan dengan berupaya mewujudkan kedaulatan warga negaranya atas negara dilaksanakan oleh lembaga pemerintahan tersebut. Peranan masyarakat dalam negara sangat penting dikarenakan secara teori segala keputusan yang dilakukan pemerintah mengedepankan kepentingan rakyat dan rakyat turut serta di dalam segala keputusan yang akan ditentukan tersebut.

Sudut pandang masyarakat dalam mengetahui mengenai politik dapat dibagi menjadi tiga elemen masyarakat yaitu yang pertama dari sudut pandang anak-anak, sudut pandang remaja, dan sudut pandang orang dewasa. Ketiganya sudah pasti memiliki pandang yang berbeda-beda satu sama lain yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menentukan seperti lingkungan, pendidikan, dan apa yang mereka lihat atau keadaan. Dalam implementasinya, tingkat partisipasi masyarakat sebagai dalam ruang lingkup aktivitas politik dipengaruhi oleh

motivasi yang dimiliki (Amanda dkk, 2019:180). Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa saja yang mereka ketahui dibutuhkan suatu uji validitas yang dilakukan secara bertahap dan secara langsung kepada responden masing-masing mewakili dari ketiga kategori atau elemen masyarakat.

Berdasarkan uraian tersebut, demi mengetahui suatu permasalahan dalam esai ini dilakukan pengujian validitas instrumen dan reliabilitas kuesioner mengenai tingkat pengetahuan politik masyarakat Kota Semarang.

A.Sosialisasi politik pada anak Sekolah Dasar

Sosialisasi politik pada anak Sekolah Dasar adalah proses penting dalam membentuk pemahaman dan kesadaran politik di kalangan generasi muda. Melalui sosialisasi politik yang tepat, anak-anak dapat mempelajari nilai- nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi, serta bagaimana cara berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan politik.

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan sosialisasi politik pada anak Sekolah Dasar:

1.Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang sangat penting dalam sosialisasi politik pada anak Sekolah Dasar. Melalui mata pelajaran ini, anak-anak dapat mempelajari tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, nilai-nilai dasar demokrasi, serta bagaimana cara berpartisipasi dalam kehidupan politik. Selain itu, mata pelajaran ini juga dapat memberikan kesadaran tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.

2.Diskusi Kelas

Diskusi kelas adalah cara yang efektif untuk mengajarkan anak-anak tentang kehidupan politik. Dalam diskusi kelas, guru dapat memperkenalkan konsep-konsep politik dasar, seperti pemilihan umum, partai politik, dan hak suara. Anak-anak dapat diajak untuk berdiskusi tentang isu-isu politik yang sedang terjadi di masyarakat dan bagaimana mereka dapat berpartisipasi dalam proses tersebut.

3.Simulasi Pemilihan Umum

Simulasi pemilihan umum dapat membantu anak-anak memahami bagaimana cara memilih dan dipilih sebagai warga negara. Dalam simulasi ini, anak-anak dapat berperan sebagai calon presiden atau anggota parlemen, serta mempelajari tentang kampanye politik, debat publik, dan pemilihan umum. Melalui simulasi ini, anak-anak dapat memahami betapa pentingnya memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi yang sama dengan mereka.

4.Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler seperti debat, model parlemen, dan pengembangan kepemimpinan dapat membantu anak-anak mempelajari keterampilan-keterampilan dasar dalam politik. Anak- anak dapat belajar tentang bagaimana membuat argumentasi yang baik, memahami perbedaan pendapat, serta bagaimana memimpin dan mempengaruhi orang lain. Kegiatan ini dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial dan keterampilan kepemimpinan yang berguna di masa depan.

B.Sosiolisasi politik pada anak remaja

Banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang remaja dalam melakukan sosialisasi politik misalnya di dalam lingkup sekolah terdapat sebuah pemilihan ketua osis,yang dimana pada calon ketua osis itu sendiri pasti akan melakukan upaya seperti kampanye guna mengenalkan visi dan misinya supaya dapat meyakinkan siswa yang lain untuk memilihnya. Upaya ini bisa kita sebut sebagai sebuah sosialisasi politik. Turut berpartisipasi dalam kegiatan yang ada dalam organisasi sekolah seperti contoh organisasi keagamaan, PMR, OSIS, Pramuka, dan lain sebagainya. Dalam lingkup politik, pengambilan keputusan sudah dapat dipahami dengan baik. Contohnya dalam pemilihan ketua, mulai dari ketua kelas, ketua osis, dan lain sebagainya. Struktur organisasi ataupun struktur dalam kelas pun sudah dapat ditentukan dengan baik. Mereka sudah cukup mengetahui dengan baik bagaimana cara untuk menentukan sosok pemimpin atau ketua yang dapat dipercayakan dan mampu membawa pengaruh yang positif kepada mereka yang dipimpin. Dalam hal kekuasaan juga sudah dapat dipahami dengan cukup baik. Sosok pemimpin atau sosok ketua kelas sudah tahu apa yang seharusnya ia lakukan. Mulai dari dapat mengkoordinasikan atau memimpin keseluruhan anggota kelas, menjaga ketertiban kelas serta menjadi sosok teladan bagi murid-murid lainnya, dan memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik supaya dapat bekerja sama dengan baik dan mampu menjadi perantara antara murid dengan wali kelas atau pihak sekolah yang lainnya.

C.Sosialisasi pada orang dewasa

Berdasarkan hasil wawancara yang telah kami lakukan pada pak Slamet (41 tahun) yang merupakan warga Sekaran Gunungpati Semarang memiliki hasil bahwa orang-orang dewasa cenderung pemahaman yang lebih mendalam tentang beberapa komponen politik, seperti struktur negara yang meliputi lembaga-lembaga pemerintahan, sistem perwakilan rakyat, dan sistem hukum. Mereka juga mengerti tentang kekuasaan dalam politik, termasuk bagaimana kekuasaan diperoleh, dipertahankan, dan digunakan oleh individu atau kelompok tertentu. Selain itu, orang dewasa biasanya memiliki pengetahuan tentang kebijakan publik dan bagaimana kebijakan tersebut dibuat dan diimplementasikan oleh pemerintah. Pemahaman tentang komponen-komponen ini penting bagi orang dewasa dalam partisipasi politik mereka dan dalam mempengaruhi kebijakan yang mempengaruhi kehidupan mereka.

Orang dewasa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang komponen politik, seperti pengambilan keputusan dan struktur negara, karena mereka telah memiliki pengalaman hidup dan keterlibatan dalam aktivitas politik yang lebih luas. Melalui pengamatan, pembacaan, dan partisipasi dalam proses politik, orang dewasa dapat memahami bagaimana keputusan politik dibuat dan bagaimana struktur negara bekerja untuk mewujudkan tujuan dan kepentingan publik. Dengan demikian, mereka memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang bagaimana politik memengaruhi kehidupan masyarakat dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan politik dan sosial.

Sosialisasi politik pada anak Sekolah Dasar adalah proses penting dalam membentuk pemahaman dan kesadaran politik di kalangan generasi muda. Anak-anak dapat mempelajari nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi, serta bagaimana cara berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan politik. Salah satunya dari Kewarganegaraan yang merupakan mata pelajaran dan diskusi kelas, yang memperkenalkan konsep-konsep politik dasar, seperti pemilihan umum, partai politik, dan hak suara. Hal yang dapat dilakukan oleh seorang remaja dalam melakukan sosialisasi politik misalnya di dalam lingkup sekolah terdapat sebuah pemilihan ketua osis. Upaya ini bisa mengkoordinasikan atau memimpin keseluruhan anggota kelas, menjaga ketertiban kelas, dan membawa pengaruh yang positif kepada mereka yang dipimpin. Selain itu, pada umumnya orang dewasa sudah paham mengenai kebijakan publik dan bagaimana kebijakan tersebut dibuat dan diimplementasikan oleh pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun