Dalam buku apologia, Pada hari pengadilan yang dihadiri 2/3 warga Athena, Socrates menyampaikan tiga buah pidato. Pada pagi hari, Socrates membacakan pledoi. Siang harinya, usai pemungutan suara yang memutuskan hukuman mati, Socrates maju kembali menyampaikan pidato dan diijinkan meminta pengampunan atau alternatif hukuman. Pada sore harinya, setelah pemungutan suara yang kedua menolak alternatif hukuman yang diajukan Socrates, Socrates kembali maju menyampaikan pidato perpisahan. Filosof sederhana ini menerima piala berisi racun cemara yang harus diminumnya. Piala itu diberikan oleh seorang petugas penjara, ia menangis saat memberikannya pada Socrates. Plato dan teman-temannya meratapi peristiwa sedih itu. Dalam kata terakhirnya, ia memohon pada sahabatnya agar melunasi hutang-hutangnya dan tidak meratapi kepergiannya, “Tibalah kini saat kita berpisah, aku menjelang mati dan kalian menempuh hidup, mana yang lebih baik hanya Tuhan mengetahui.” - Socrates hari itu .
*hanya sebuah catatan, untuk pengantar dan mengenal…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H