Bahkan penulis pada zaman itu juga ikut menyuarakan seperti Selma James dan Dalla Costa dan lain-lain. Meskipun gerakan seperti ini tak bertahan lama dan bisa dikatakan mengalami kegagalan namun hal ini dianggap sebagai sebuah wacana penting sebagai bentuk passion sebuah perubahan kaum pekerja perempuan.
Di Eropa perhari ini Justru mengutamakan hak-hak perempuan sehingga perlindungan hukum bagi kaum perempuan di segala bidang sangat di intenskan, intens dalam artian yakni keadilan terhadap sesama manusia. Istiah populer hari ini di Eropa ialah First Women yang mengandung arti utamakan perempuan atau perempuan yang utama betapa mulianya kaum perempuan diperlakukan, sedangkan di Indonesia sendiri lebih luar biasa sekali dengan munculnya pelopor perempuan cerdas bernama R.A Kartini yang memunculkan gagasan Eman Sipasi.
Perempuan yang awalnya perempuan Indonesia hanya sebatas Dapur, Ranjang dan Papan kini mampu merubah paradapan perempuan Indonesia mengalami paradigma drastis menjadi sosok yang produktif dan terampil sehingga yang awalnya hanya sebatas pekerjaan mengurus rumah tangga dan melayani lelaki  (suami) kini mereka dapat aktif berkarir layaknya kaum laki-laki karena memiliki hak yang sama.
Maka jangan heran jika Ibu Megawati pernah menjadi soerang presiden yang memimpin didalamnya ada kaum laki-laki, betapa berjasanya R.A Kartini memperdayakan kaum perempuan menjadi lebih baik dengan buku terbitannya "Habis Gelap, terbitlah Terang". Pada Tahun 2013 Federecci mendesak gerakan feminimisme dengan cara mereformasi kelembagaan, Mereformasi peraturan menjadi sebuah payung hukum yang adil sehingga terjadi keharmonisan dalam tatanan hidup masyarakat baik, ntah hal itu dipimpin oleh kapitalis sekalipun. Jadi dapat dipastikan kegelisahan Marx di masa lalu tidak perlu dikhawatirkan hari ini karena kita sudah mendapatkan solusi dari niatan baik layaknya Marx.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H