Mohon tunggu...
Indra Adi Nagara
Indra Adi Nagara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berusaha semaksimal mungkin

Instansi : Universitas Jember No. telepon : 087750678241

Selanjutnya

Tutup

Money

[Opini] APBN dan Hubungannya dengan Infrastruktur

3 April 2022   23:24 Diperbarui: 3 April 2022   23:33 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Untuk jaringan penghubung antar wilayah akan dibangun jalan, jembatan dan jalur kereta api dengan total panjang 1.438,86 Kilometer juga bandara dengan total 10 unit. Untuk sektor energi yakni pembangunan jaringan pipa gas untuk kebutuhan rumah tangga sebanyak 120.776 Sambungan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cold Storage sebanyak 11,8 MegaWatt-peak (MWp). Untuk jaringan Teknologi Informasi (TI) akan dibangun tower Base Transceiver Station (BTS) di 5.053 lokasi di daerah (3T)  tertinggal, terdepan, dan terluar serta Palapa Ring atau yang disebut dengan istilah Tol Langit sebanyak 40% di Indonesia bagian barat, 30% di Indonesia bagian tengah, dan 30% di Indonesia bagian timur.

Tetapi jika melihat dari data belanja tahunan daerah, rasio belanja modal yang menjadi salah satu jenis belanja yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur masih tergolong rendah, sedangkan kebutuhan akan pembangunan infrastruktur di Indonesia sangatlah besar. Belum tecapainya kewajiban pemenuhan pengeluaran wajib daerah khususnya untuk pemenuhan anggaran infrastruktur daerah yang disebabkan oleh kapasitas fiskal daerah yang terbatas, menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan anggaran untuk pembangunan.

Sebagian besar daerah juga masih bergantung pada Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) oleh pemerintah pusat, sehingga sedikit sekali daerah yang bisa mengandalkan pendapatan asli daerah (PAD) masing-masing. Selain itu, munculnya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020, membuat pemerintah pusat harus menginstruksikan setiap daerah untuk mengalokasi ulang dan memfokuskan APBD-nya untuk penanggulangan dan penanganan Covid-19. Hal ini jugalah yang berkontribusi mengurangi ruang fiskal untuk anggaran infrastruktur.

Apakah ada penyelesaian terhadap tantangan tersebut?

Telah kita ketahui, bahwa alokasi APBN untuk infrastruktur sangatlah penting untuk kesejahteraan masyarakat. Menurut saya, tanpa adanya infrastruktur kegiatan masyarakat dapat terhambat atau bahkan tidak berjalan sama sekali. oleh karena itu peran pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat diperlukan dalam mewujudkan pembangunan kesejahteraan masyarakat. Semoga ke depannya semua daerah bisa mencapai kemandirian khususnya untuk pemenuhan anggaran infrastruktur daerah agar pelaksanaan pembangunan di daerah bisa berjalan dengan cepat dan pemenuhan kesejahteraan kepada masyarakat bisa terpenuhi  secara merata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun