Mohon tunggu...
Indra Tuna
Indra Tuna Mohon Tunggu... Guru - Guru, Instruktur, Penulis pemula

Indra Tuna adalah seorang yang berprofesii sebagai guru, dan memiliki keinginan kuat untuk menjadi seorang penulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Sayap

1 Februari 2023   20:19 Diperbarui: 1 Februari 2023   20:20 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditengah penatku, aku hanya butuh tanya
Lelahku, dapatkah kau basuh sejenak?
Harap ada sandaran untuk letihku...

Disetiap tangis yang ada aku inginkan pelukan
Bebanku, bisakah ku bagi bersamamu

Nyatanya tak pernah ada
Semesta berkata kita ibarat dua sayap yang saling mengepakkan
Namun... pada akhirnya
Aku Terbang dengan satu sayap
Berharap sampai setinggi apa...?

Kita bagai dua orang asing yang tanpa sapa
Berpapasan tanpa kata
Mengulum perih berukir sendu

Harap ada asa, ahhh
Percuma
Karna pada akhirnya
Hanya angan yang melambung tinggi
Aku terjatuh sejauh mungkin
Meninggalkan luka yang terlalu dalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun