Mohon tunggu...
Indra Tuna
Indra Tuna Mohon Tunggu... Guru - Guru, Instruktur, Penulis pemula

Indra Tuna adalah seorang yang berprofesii sebagai guru, dan memiliki keinginan kuat untuk menjadi seorang penulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Desember Membiru

28 Januari 2023   12:08 Diperbarui: 28 Januari 2023   12:12 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desember  membiru

Pekat malam, menyatu dering  jangkrik  bersahutan

Rasa yang terabaikan, teronggok di pojok  ruang yang tersisa

Meronta, merintih,  pedih

Bulir bening mengalir bersama rasa yang terkoyak

Asa yang ingin berontak, tertawan kelunya kata yang tak terucap

Nafas yang terengah menahan tangis,

Bulir itu tak terbendung semakin deras

Pecah . . .

Isak yang tertahan,  kini seirama dengan bulir berjatuhan

Akhirkah…?

Tidak …!

Haruskah …

Batin yang bergejolak, sesal yang membuncah

Bergelut dengan rasa yang tersisa

Janji  yang terejam oleh rasa kecewa

Menumbangkan  keteguhan hati yang hampir patah

pada siapa yang menjadi sandaran

Tidak… wahai hati kuatlah

Sendiripun  engkau  bisa

Ada Dia sang Maha tahu, ikhlaskan, lepaskan segala gundah

Bersimpuh dan mengadu untuk  takdir yang tak mampu kau ubah

                                                 

                                                                                      29 Desember

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun