Seketika, penyakit vertigo Maimunah kumat. Ia terduduk lemas dan batinnya terguncang. Betapa suami yang belasan tahun hidup dengannya, tak disangka punya lompatan pemikiran sejauh itu.Â
Kemiskinan bukan perkara nasib, Mai! Tapi kesempatan yang nyata-nyata direnggut dari tangan kita!
Di luar rumah, sekelompok orang asing berpakaian serba hitam bersiap mengetuk pintu. Salah seorang dari mereka menggenggam pistol dari balik jaket, dan tangan kirinya mengapit tanda pengenal bertuliskan Cybercrime Interpol.Â
**
Cerita ini hanya fiktif belaka, kesamaan nama, tokoh dan tempat hanyalah kebetulan semata.
Indra Rahadian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!