Otib sejenak memandang ke bawah. Ia melihat kaki Obet telah memakai sandal baru. Karena sudah terlalu jauh dari Masjid dan malas memutar balik. Dengan perasan dongkol, Otib terus saja memacu sepeda motornya.Â
Sementara Ian, dengan perasaan lega melihat suasana sudah sepi. Ia segera mengambil sapu dan membersihkan teras Masjid.Â
Ian belum sadar, sandal baru miliknya telah dipakai anak soleh lain. Sambil bersiul dengan ceria, Iapun menjalani tugas baru sebagai marbot Masjid.Â
**
Cerita ini hanya fiktif belaka, kesamaan nama, tokoh dan tempat hanyalah kebetulan semata.
Indra Rahadian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H