Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Gembala Sapi

15 April 2021   10:35 Diperbarui: 15 April 2021   10:36 2832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku tidak membeli ini semua. Siang tadi, ada warga yang datang memberikan ini dan mereka mengucapkan terima kasih," jawab Sang Istri. 

Istri gembala bercerita, mereka adalah orang-orang yang dahulu diberikan hadiah sapi oleh suaminya. Sebagai rasa terima kasih, hadiah kecil diberikan untuk menyambut kedatangan gembala di desa. 

Anak kecil dan ibunya yang janda, menjual sapi pemberian gembala untuk membeli beberapa ekor kambing. Mereka membuka kedai sate kambing satu-satunya di desa. Semakin hari kian laris, keuntungan diputar untuk membeli kambing-kambing muda. 

Nenek tua pencari kayu bakar, ternyata memiliki seorang cucu perempuan yang berbakti. Sapi pemberian gembala, ditukar dengan sapi perah. Sang nenek tak lelah mencari rumput untuk pakan. Dan cucu perempuan memerah susu untuk dijual. Semakin hari kian banyak permintaan, dan keuntungan digunakan untuk merintis toko susu. 

Kakek pemilik ladang, ternyata memiliki anak lelaki yang cerdas. Ia menjual sapi pemberian gembala untuk membeli lahan yang lebih luas. Membuat parit di tepi hutan, untuk menghalangi babi hutan memasuki ladang dan perkebunan. Anak lelaki kakek tua adalah sarjana pertanian. Ia menerapkan sistem pertanian organik, agar daya jualnya semakin tinggi. 

Gembala merasa senang akan cerita sang istri. Ia puas karena sapi-sapi yang ia hadiahkan bermanfaat untuk kehidupan orang tersebut. Meskipun, dari empat sapi hanya tiga yang dapat dimanfaatkan. 

***

  • Membantu dengan tulus, sudah lebih dari cukup.
  • Kebermanfaatan sebuah pemberian, tergantung usaha dan do'a penerima.
  • Kehidupan setiap orang, tidak pernah sama. Masalah dan jalan keluar, ada pada dirinya sendiri.  

Referensi cerita anak sebelum tidur. 

Indra Rahadian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun