Yang lebih penting, anak-anak akan belajar menghargai dan mencintai alam sejak dini.Â
4. Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler di sekolah, penting bagi pengembangan minat dan bakat anak. Semakin banyak pilihan ekstrakulikuler, semakin besar potensi anak untuk menjatuhkan pilihan pada kegiatan yang positif. Bermain, belajar dan berprestasi.
Ekstrakurikuler, tidak mengurangi hak anak untuk bermain. Justru mengalihkan kegiatan bermain yang kontraproduktif pada anak, menjadi lebih bernilai. Berguna untuk proses sosialisasi dan pola interaksi anak.
Orang tua mana yang tidak bangga, saat anaknya berhasil menjuarai lomba atau berkompetisi dalam turnamen dan kegiatan positif. Daripada, terus-menerus terpaku dalam layar sentuh.Â
"Hak anak untuk mendapatkan pendidikan, harus ditunjang dengan jaminan kesehatan tubuh dan mental. Sekolah berwawasan lingkungan, dapat membantu proses belajar anak di sekolah lebih efektif."
Sekolah berwawasan lingkungan, sebenarnya sudah menjadi ketentuan berdasarkan Kesepakatan Bersama Kementerian Negara Lingkungan Hidup dengan Kementerian Pendidikan Nasional Nomor : 03/MENLH/02/2010 dan 01/II/KB/2010.Â
Namun, tidak setiap sekolah mampu melaksanakan program pendidikan berbasis lingkungan secara berkelanjutan. Minimnya lahan dan kurangnya sarana dan prasarana pada beberapa sekolah, menjadi kendala dalam implementasi SKB tersebut.
Dukungan semua elemen sekolah, menjadi mutlak dalam mewujudkan pendidikan berwawasan lingkungan. Pascapandemi, tentunya anak-anak harus tetap terjamin kualitas kesehatannya di sekolah.
Perhatian pada para wali murid, pilih sekolah tidak boleh coba-coba. Untuk masa depan anak kok coba-coba. Pilihlah sekolah yang berwawasan lingkungan.
**