DETIK demi detik berjalan semakin cepat dan Dick masih terbaring di atas ranjang, tenggelam dalam selimut dan mimpi indahnya di pagi itu.
Ayah mencium kening Dick, lalu mendoakan anaknya itu dengan khidmat selepas subuh, sebelum berangkat bekerja.
Ibunda sudah selesai menghidangkan sarapan dan bergegas membangunkan Dick.
"Bangunlah, pagi sudah menjelang," ucap bunda dengan lembut.
Dick masih terlihat menggeliat, dan iapun berkata, "aku masih mengantuk, Ibu."
"Kau akan terlambat, anakku," ucap ibunda, mengingatkan Dick.
"Aku tak ada rencana apapun hari ini," jawab Dick.
"Ini hari libur dan setiap hari libur, Ibu," lanjutnya.
"Teman-teman menunggumu didepan rumah, Dick," ujar ibu.
"Oh tidak, aku ada janji untuk joging bersama teman-teman," seru Dick, yang baru tersadar bahwa ia punya janji dengan teman-teman.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!