"Ada masalah?" Tanya Romeo.
"Masalah besar," jawab Tonny.
Tonny, kali ini berdiri didepan Romeo dan menepuk-nepuk stang sepedanya sambil berkata, "Imam yang kalian bunuh, adalah aset berharga kami."
"Aku tahu," jawab Romeo pelan.
Tonny melangkah meninggalkan Romeo, ia pun berkata seraya mengayunkan topinya, "bagus, aku menanti kabar baik."
Romeo dan Widya bertemu dijalan Damstraat dan singgah disebuah kedai, membawa minuman ditangannya masing-masing dan bercengkrama sepanjang jalan.
Seperti sepasang pengantin baru, mereka berkunjung ke Belanda menggunakan visa wisata dengan alibi menghabiskan bulan madu disana.
Mereka pun duduk dibangku taman dengan tetap saling berpegangan tangan dan sesekali Romeo terlihat memeluk Widya, diantara rindang pepohonan malam itu.
Widya menarik nafasnya dalam-dalam dan berkata, "Romeo, aku akan berlibur ke Daytona."
"Tak perlu Wid," ucap Romeo pelan.
"Kenapa?," Tanya Widya.