Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Pada Bangku Kelas yang Berdebu

27 Oktober 2020   12:24 Diperbarui: 27 Oktober 2020   18:34 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi olah pribadi

~  sebuah kerinduan

Anakku bertanya, ayah kapan aku bisa berangkat ke sekolah?
Kerinduan pada guru-guru tercinta begitu tebal
Belajar pada layar sentuh tak memuaskan hasrat dan jiwanya secara utuh
Karenanya ilmu adalah keterikatan batin nan kental
Menimba langsung dari sumur kebijaksanaan bernama guru

Nak, Ki Hajar Dewantara tidak mengajar berputar-putar
Beliau membimbing dengan tuntunan
Beliau memandu dengan teladan
Nak, Dewi Sartika tidak menyerah pada masalah
Beliau membanting rantai dogma dalam tong sampah
Beliau perkasa dalam tinta sejarah dengan merendah.

~ bangku kelas yang berdebu

Kala guru bertarung dengan pembaruan dalam tumpukan kertas dan kisi-kisi
Anak-anakku merindu sampai membatu dalam kepasrahan menanti waktu
Diangin-angin bayangan, suasana kelas penuh suka cita
Menerka cerita pada senyum hari esok saat semua kembali berjumpa
Kehangatan
Ilmu
Guru

Aku berbisik lirih pada angin seraya mengusap rambutnya..

Gurumu juga rindu..

Indra Rahadian
Batam, Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun