Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berlayar Pantun Bertalu Rindu

7 September 2020   01:00 Diperbarui: 7 September 2020   01:07 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlayar malam lancang kuning melaju
Di Tanjung Palas haluan kelaut luas
Usahlah muram tak jua pening meragu
Selama do'a nan ikhlas tak sampai lepas

Elok cemerlang menjelang Rempang
Melintas Batam ketepian samudera
Budi pekerti janganlah hilang lalu terbuang
Dikandung badan terjaga hati dan jiwa

Ombak menari diatas layar terkembang
Terbawa arus bersandar di Pulau Lingga
Jauhlah diri merasa sedih dan bimbang
Asalkan tulus berserah diri pada pencipta

Angin utara menikam bahtera berlalu
Ke Teluk Limau nan syahdu lagi merayu
Ingin ku hantam masa segera berlalu
Bersama kamu selalu tak payah merindu

Nagoya, September 2020

*Terinspirasi Pantun Orang Bangka
( Bapak Rustian Al Ansori )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun