Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Filantropia Animals ala Irfan Hakim

25 Agustus 2020   22:55 Diperbarui: 25 Agustus 2020   23:02 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar channel youtube dehakims (Dok. Pribadi)

YouTube "broadcast yourself". 

Mungkin awalnya YouTube hanya diproyeksikan menjadi media sosial sejenis Facebook atau Friendster diawal peluncurannya, namun seiring berjalannya waktu, YouTube menjadi sebuah industri yang menjanjikan bagi para pembuat video, ketimbang tempat menyimpan video keluarga atau hal pribadi lainnya. 

Dalam tren saat ini diseluruh dunia, YouTube menjadi media pilihan utama dari sekedar menonton hiburan hingga belajar tutorial-tutorial sederhana seputar aktivitas sehari-hari. Singkat nya jika Google diplesetkan menjadi kitab suci, maka YouTube adalah mukjizat yang terkandung didalam nya.

Hal paling menarik di YouTube adalah Trending yang akan menampilkan video yang dianggap menarik oleh banyak penonton, dengan perhitungan algoritma rumit yang dibuat oleh YouTube. Trending berbeda di setiap negara dan meskipun begitu, cukup sering channel-channel Indonesia ada di trending negara lain. Namun masih jauh untuk dapat bersaing dengan channel-channel K-Pop yang sangat banyak penggemarnya.

Namun trending bukan satu-satunya acuan bagaimana sebuah Channel bisa membuat bangga dan bergengsi, menurut situs website socialblade.com yang merupakan rujukan utama ranking-ranking influencer dari berbagai media sosial sejenis Instagram, Twitter dan lainnya. Pun menampilkan ranking channel-channel YouTube secara global, berdasarkan kategori/ type atau channel tersebut.

Berikut type channel YouTube yang diranking menurut situs tersebut :
Auto & Vehicles
Comedy, Education
Entertainment
Film
Gaming
How To & Style
Made for Kids
Music
News & Politic
Non Profit & Activism
People & Blogs
Pets & Animals
Sience & Technologi
Show
Sports
Travels

Dari seluruh type channel diatas, hanya di kategori Pets & Animals kita bisa mudah menemukan channel lokal berada dalam 10 besar Top 250 YouTube channel dunia. Tentunya Dehakims channel jawabannya.

Sejak December 2019, kala channel ini berada diperingkat 7 Worlds YouTube Channel Pets & Animals dan berada diatas Channel BBC Earth, konsistensi nya patut diacungi jempol dengan terus berada di ranking 10 besar Dunia hingga saat ini.

Lalu apa yang membuat channel ini begitu prestisius? 

Seperti kebanyakan channel populer, sosok pemilik channel cukup menentukan dibandingkan konten dari channel tersebut, namun untuk subcriber nya jenis channel Dehakims ini memberikan warna tersendiri dalam memaknai hiburan di YouTube. 

Irfan Hakim dikenal sebagai model dan presenter diberbagai stasiun televisi yang jika menilik masa kejayaannya, tentulah untuk pemenang Panasonic Gobel award 2013 ini sudah harus lewat, tapi YouTube menjadi berkah tersendiri dalam kelangsungan karier ikon iklan Sarimie ini.

Mungkin beberapa fans mengenal hobi Irfan Hakim pada tahun 2013, saat sebuah infotainment meliput hobinya memelihara hewan reptil, dari ular, kura-kura dan iguana. Dan menurut beberapa tayangan video, memelihara binatang dilakukannya bahkan jauh sebelum menikah. 

Channel Dehakims pada awalnya hanya dokumentasi keluarga Irfan Hakim, dengan segala aktivitas sosial dan pribadi namun konten seputar hewan kian mendominasi, dan lantas menjadi karakter channel ini secara keseluruhan, meskipun beberapa video tidak relevan dengan liputan hewan namun konten-konten seputar hewan masih menjadi konten favorit untuk disaksikan subscribers Dehakims.

Channel ini akan membawa kita pada realita pemeliharaan hewan secara real, mengenal berbagai organisasi dan komunitas pecinta hewan termasuk beberapa edukasi legal formal memelihara jenis hewan dilindungi. Pun mengapresiasi beberapa tokoh yang merawat hewan peliharaan nya dan lingkungan dengan baik.

Lebih jauh Channels Dehakims adalah salah satu bentuk filantropi seorang Irfan Hakim dalam dunia satwa, dimana tak banyak channel yang menginspirasi sekaligus hiburan, bagaimana memperlakukan hewan peliharaan dengan baik dan benar, bagaimana sebuah hunian dapat menjadi kandang beraneka-ragam hewan, mulai dari Ikan, Unggas, Reptil dan Mamalia.

Diulas dengan gaya berbeda dari channel tentang hewan lainnya, yang cenderung Bergenre petualangan, dengan menjaga kualitas kesehatan dan kelangsungan hidup hewan yang terstandar ala Irfan Hakim.

Selain tayangan tentang megatank dan kegiatan bersama dream teamnya Panji Petualang, salah satu video favorit saya adalah video berjudul unjuk rasa penghuni joglo yang tayang 2 Oktober 2019.

Saya memaknainya sebagai parodi atas pembahasan RUU KUHP yang disampaikan dari sudut pandang hewan peliharaan. Ada kelucuan sekaligus pesan moral, sungguh suatu konten paling berani di masa itu yang pernah ditonton. Lepas dari itu semua, penonton disajikan betapa terawat, sehat, dan bersih semua hewan peliharaan di rumah joglo.

Meskipun tak punya hewan peliharaan, penonton dapat berperan untuk peduli berhadap binatang peliharaan di rumah joglo, seperti yang disampaikan pada setiap awal videonya ;

" Wuuh!!! Mau ngasih makan binatang kesayangan kita, ayo!! caranya gratis subcribe like, jangan skip iklannya , AdSensenya buat ngasih makan binatang-binatang ini.. thanks you."

Menarik? Dukung dan apresiasi saat ini juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun