Mohon tunggu...
Indra AlfiFadjri
Indra AlfiFadjri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Laboran Kebun Percobaan Universitas Muhammadiyah Malang

agrikultur, agribisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Purple Cron Alternatif Komoditi Pangan yang Kaya Manfaat

25 Mei 2023   14:28 Diperbarui: 25 Mei 2023   14:37 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komoditi jagung merupakan salah satu komoditas pangan konsumsi yang penting selain komoditas padi dan gandum bagi kebutuhan masyarakat Indonesia. Tanaman jagung memiliki banyak manfaat, selain sabagai produk konsumsi juga digunakan sebagai bahan pakan ternak. Seiring dengan berkembang pesatnya industri peternakan, jagung merupakan komponen utama (60%) dalam ransum pakan. Diperkirakan sekitar 80% kebutuhan jagung dalam negeri digunakan untuk pakan dan selebihnya untuk konsumsi pangan jenis jagung yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah Jagung Manis Sweet cron, menurut BPS (Badan Pusat Stistik) menerangkan rata-rata dari tahun 2012-2021 konsumsi jagung basah dengan kulit perkapita sebesar 1,446 kg/tahun dan akan diprediksi naik pada tahun 2022-2024.

Konsumsi jagung manis di Indonesia begitu  populer dibandingkan jagung jenis lain seperti jagung jenis ketan atau jagung pulut putih waxy maize. Kebutuhan masyarakat terhadap minat konsumsi jagung manis ini, dikarenakan jagung tesrsebut memiliki rasa yang manis dibandingkan dengan jagung jenis lain misalnya jagung ketan atau jagung pulut. Jagung pulut di Indonesia sendiri ada bebarapa jenin mulai dari jenis lokal sampai hibrida. Komoditi jagung ketan juga memiliki kandungan gizi yang hampir sama dengan komoditi jagung manis yaitu  Kalori: 320 Kalori, Protein: 8,28 gr, Lemak: 3,90 gr, Karbohidrat: 73,7 gr, Kalsium : 10 mg, Fosfor : 256 mg, Ferrum : 2,4 mg, Vitamin A: 510 SI, Vitamin B1: 0,38 mg, Air: 12 gr (Neraca Bahan Makanan BKP, 2021). Sebagai tambahan jagung ketan atau pulut putih memiliki ciri khas teskstur yang pulen dan lengket serta kandungan Protein jagung (8-11%) terdiri atas lima fraksi, yaitu: albumin, globulin, prolamin, glutelin, dan nitrogen nonprotein.

Baru baru ini ada jenis Jagung ketan atau pulut ungu Purple Cron, jagung jenis ini merupakan jenis hibrida, yang berasal dari wilayah Andes yang sekarang disebut Peru. Telah banyak dibudidayakan dan dikonsumsi di seluruh wilayah Andean di Amerika Selatan, terutama di Peru, Ekuador, Bolivia, dan Argentina. Jagung ketan ungu ini diharap akan menjadi komoditi pangan altenatif yang kaya akan manfaat dibandingkan dengan jagung manis. Dilihat dari kandungan Antosianin dan Senyawa Fenolik pada jagung ketan ungu ini nantinya akan  bermanfaat bagi kesehatan yang mengkonsumsinya. Beberapa manfaat mengkonsumsi jagung ketan ungu yaitu memliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, anti-mutagenik, anti-karsinogenik, anti-kanker, anti-angiogenesis, yang dapat membantu memperbaiki penyakit gaya hidup seperti obesitas, diabetes, hiperglikemia, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular. Properti yang bermanfaat ini sebagian besar dikaitkan dengan kemampuan antioksidan yang kuat dari senyawa fenolik jagung ungu, serta sifat anti-inflamasinya.

Dengan manfaatnya yang kaya, sebagai bahan alternatif pangan sehat bagi yang mengkonsumsinya, tapi sayang jagung ketan ungu ini masih belum populer di kalangan masyarakat indonesia dan masih sedikit yang membudidayakan jagung ketan ini. Masyarakat umumnya masih belum mengenal jika ada jagung yang berwarna kuning selain warna kuning, selain itu harga juga masih relatif lebih tinggi dibandingkan dengan jagung manis. Untuk mengatasi masalah kurang populernya komoditi jagung ketan ungu ini maka perlu  dilakukan perkenalan atau pemeran komoditi tersebut di acara – acara pertanian terutama pada isu tentang Ketahanan Pangan Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun