Ada apa dengan buku -buku "lokal", Kenapa dengan buku-buku "lokal", Apakah kualitasnya berbeda?, Apakah tidak ada pengawasan dari pemerintah kita? pertanyaan demi pertanyaan terus muncul. Menurut saya kita terjajah oleh negara asing dari segi yang paling vital yaitu pendidikan, di negara sendiri buku-buku kita kalah bersaing dengan buku-buku "asing".Â
Padahal banyak potensi yang kita miliki, telah banyak para guru dan para dosen membuat atau mengembangkan buku pembelajaran yang berkualitas baik, apa buktinya? bisa kalian cari di jurnal-jurnal ilmiah online baik dari google scholar atau pun yang lainnya.Â
Hasil pencarian pada jurnal-jurnal online memperlihatkan banyak buku atau modul yang telah dikembangkan oleh para pendidik kita tetapi pertanyaannya adalah kemana hasil penelitian atau hasil karya mereka?
Saya cukup khawatir hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan oleh bangsa kita hanya menjadi formalitas semata, nyatanya karya-karya tersebut masih sangat sedikit diproduksi masal atau di rekomendasikan oleh pemerintah untuk menjadi buku wajib pada sekolah-sekolah di Indonesia.Â
Saya juga sebagai guru  pernah mengembangkan buku atau modul praktikum Fisika (Sekedar info bahwa modul atau buku khusus praktikum untuk sains di Indonesia sangat jarang ada di toko buku, untuk itu penelitian saya mengembangkan modul praktikum) dan telah diseminarkan di UPI dan sedang dalam proses untuk masuk ke jurnal Ilmiah SCOPUS. Seperti karya lain para dosen dan guru yang telah ada, karya saya dan rekan-rekan juga hanya sebatas masuk jurnal ilmiah. Cukup memprihatinkan jika banyak hasil penelitian yang telah dilakukan oleh bangsa kita tetapi tidak diaplikasikan untuk bangsa kita sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H