Kemudian ada pula naratif. Gaya bahasa naratif ini seperti menceritakan produk yang nantinya dipasarkan, tentunya menggunakan pilihan kata yang dibuat dengan semenarik mungkin.
Storytelling
Sebenarnya, teknik storytelling ini lebih sering digunakan karena terasa lebih menguntungkan. Selain itu copywriting akan terlihat berbeda ketika menggunakan teknik ini.
CTA
Call to Action atau CTA merupakan kalimat yang mempunyai daya tarik, ajakan, dan seruan yang memotivasi sehingga audience bisa mengambil tindakan. Biasanya, penulisan CTA ini seperti "klik di sini".
Umumnya, CTA tersebut juga dipertegas dengan menggunakan huruf kapital, garis miring serta tombol auto klik yang menonjol dan besar.
Lakukan Evaluasi
Evaluasi menjadi hal yang tidak boleh dilupakan ketika membuat copywriting. Evaluasi dilakukan untuk melihat jangkauan, apakah copywriting yang Anda buat sudah efektif.
Nantinya, evaluasi inilah yang akan menyelami selera audiens. Sehingga, jika copywriting yang Anda buat hasilnya masih kurang maksimal, Anda tidak perlu khawatir karena semua memerlukan proses.
Tidak mungkin saat baru pertama kali membuat copywriting, Anda akan langsung sukses dan mahir. Sehingga nikmati proses dan terus melakukan evaluasi. Dengan melakukan evaluasi, kita akan mengenali selera, gaya dan karakter audience.
Teknik membuat copywriting berkualitas di atas dapat Anda praktekkan jika Anda memiliki bisnis sendiri, atau ingin belajar dan mencari pengalaman. Semoga ulasan di atas bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H