Mohon tunggu...
Indovoiceover
Indovoiceover Mohon Tunggu... Tutor - www.indovoiceover.com

Indovoiceover is a voice-over agency established in 2014 and has quickly become one of the Indonesia’s leading agencies. Indovoiceover are affiliate with www.waiwaistudio.com as a sister company who already established and well known for audio post production quality with many clients around the globe. We have a wide range of talents from deep corporate sound to amazing film trailers voices. Now we are here bringing you a new product who focused in voices with new team, spirit and same passion as dedicated to voices business. If you are voice actors or voice over talents would like to enter the market place, send us a voices demo.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Podcast yang Mulai Menjadi Tren Kembali

7 Mei 2019   14:44 Diperbarui: 8 Mei 2019   11:31 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini, media siaran terus semakin berkembang dengan seiringnya mulai pesatnya kemajuan teknologi dan juga kompleksitasnya kebutuhan manusia. Beberapa tahun lalu mulai muncul siaran audio melalui internet. Siaran audio melalui internet ini disebut dengan sebutan podcast. Sebagai salah satu marketplace yang berhubungan dengan suara dan berdekatan dengan ranah ini, Indovoiceover merasa memiliki kewajiban untuk membahasnya. Mari kita bahas sejarah podcast ini.

Pada awalnya, podcast dikenal sebagai audio blogging yang merupakan sebuah tren lawas yang dimulai kemunculannya pada tahun 1980-an. Pada tahun 2004, nama podcast mulai dipakai dan menjadi sorotan karena seiring adanya kemajuan internet juga munculnya iPod sebagai medianya.

Istilah podcast sendiri muncul dan lahir dari gabungan kata iPod dan juga broadcasting. Pada awal kemunculannya iPod digunakan sebagai sarana untuk merekam dan juga sebagai media untuk mempublikasikannya. Podcast sendiri sempat booming pada awal kemunculannya di Amerika sebagai pilihan masyarakat untuk mendengarkan berbagai macam informasi. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, podcast mulai dikenal di masyarakat tahun 2000an.

Interactive Advertising Bureau (IAB) memberikan laporan bahwa pada tahun 2017 pendapatan iklan melalui industry podcast di Amerika Serikat mecapai angka USD220 dan mengalami peningkatan sebesar 85% dari tahun 2016 yaitu USD119. Tidak hanya dalam dunia periklanan, podcast juga digunakan dalam kegiatan penelitian oleh beberapa ilmuan di Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan beberapa aspek akademis memerlukan keterampilan dalam hal bercerita, sehingga podcast digunakan untuk membahas suatu topic secara linear dan tidak terpecah seperti halnya radio.

Di Indonesia, podcast mulai memiliki ketertarikan sendiri bagi penggunanya. Survey yang dilakukan oleh Daily Social menunjukkan bahwa dari jumlah 2032 responden, pendengar podcast 42,12% berasal dari masyarakat yang berusia 20 -- 25 tahin, lalu sebesar 25.52% berasal dari usia 26 -- 29 tahun, dan 15,96% berasal dari usia 30 -- 45 tahun. Hal ini dapat diartikan pada usia 20 hingga 25 tahun memiliki ketertarikan yang lebih besar terhadap podcast karena pada kalangan usia tersebut dianggap sangat suka pada hal-hal yang dianggap baru.

Beberapa penelitian diatas sudah cukup mewakili bahwa dunia podcast mulai menjadi tren kembali akhir-akhir ini. Tidak hanya diberbagai kalangan usia, ternyata pada kenyataannya masyarakat yang berusia 20 hingga 25 tahun menjadi pendengar utama di dunia podcast.

Sumber : http://indovoiceover.com/podcast-yang-mulai-menjadi-trend-kembali/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun