Mohon tunggu...
Indo Travel Consultant
Indo Travel Consultant Mohon Tunggu... Marketing -

Memberikan konsultasi perencanaan paket tour secara detil dan terjun langsung di lapangan demi pelayanan terbaik untuk para pelanggan tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Air terjun Bantimurung

31 Juli 2015   20:38 Diperbarui: 12 Agustus 2015   05:33 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air Terjun Bantimurung merupakan obyek wisata alam yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan, berada  di wilayah Sulawesi Selatan. Air terjun memiliki lebar 20 meter dan tinggi 15 meter. Airnya yang jernih dan sejuk sepanjang tahun dan di bawah aliran air terjun ada pemandian dari landasan batu kapur keras yang ditutupi oleh lapisan mineral akibat aliran air selama ratusan tahun. Kedalaman air pemandian tersebut antara pergelangan kaki ke pinggang atau sekitar 1 meter. Terdapat juga air terjun setinggi 10 meter yang merupakan jalan menuju ke gua yang mengelilingi air terjun, yaitu Goa Mimpi dan Goa Batu.

Selain memiliki air terjun yang menakjubkan, kawasan wisata tersebut juga merupakan habitat bagi banyak spesies kupu-kupu langka, sehingga pemerintah Kolonial Belanda pernah menjuluki tempat ini sebagai Kerajaan Kupu Kupu. Bahkan, seorang naturalis Inggris, Alfred Rassel Wallase, pernah bermukim di daerah ini selama satu tahun (1856-1857) untuk meneliti 150 spesies kupu-kupu yang tergolong langka. Hingga kini, pengunjung masih bisa melihat keindahan kupu-kupu berwarna-warni dengan banyak spesies yang terbang ke sana - kemari.

Obyek wisata Air Terjun Bantimurung terletak sekitar 20 kilometer dari Bandara Hasanuddin atau 15 kilometer dari kota Maros, dan 50 kilometer dari kota Makassar. Obyek wisata ini dapat dicapai dengan jalan darat dari Kota Makassar sekitar 1 jam.

 

Air Terjun Bantimurung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun