Tim bisbol asal Boston, Red Sox kerap memutar lagu ini saat bertanding di markas sendiri, Fenway Park. Penonton sangat suka dan terus bernyayi bersama.
"Saya mereka menganggapnya (lagu) keberuntungan, fakta bahwa kemudian saya juga penggemar Red Sox," ungkap Diamond.
Kepopuleran Sweet Caroline di suporter Inggris memang hal baru. Faktanya, lagu ini sudah dinyanyikan suporter Irlandia Utara di stadion sejak 20 tahun lalu.
Meski begitu, apakah itu lagu lawas, lagu remix, soundtrack video gim, musik dan sepak bola saling menyelaraskan. Teriakan suporter di stadion punya makna mendalam dan keluar dari relung hati untuk tim yang mereka cintai.
Ada hubungan erat antara sepak bola dengan musik. Hubungan yang saling melengkapi dan membutuhkan.
Saat Musik Masuk ke Stadion
Ada hubungan antara permainan di lapangan hijau dengan musik. Jelas bahwa ini bukan fenomena modern dan berasal dari awal sejarah sepak bola itu sendiri.
Lagu dan nyanyian adalah suatu keharusan untuk suasana yang layak di stadion yang lebih dari sekedar melodi yang bagus. Musik di tribun stadion adalah identitas.
Setiap lagu yang didengdangkan suporter memiliki keunukan tersendiri. Faktanya, sejarah membuktikkan bahwa lagu sudah disuarakan sejak ratusan tahun di stadion.
Surat kabar Inggris Bath Chronicle pada 1894 menuliskan lagu-lagu dinyanyikan suporter sepak bola di Brighton Society.
Literasi sejarah lain mengungkap bahwa pada final Piala Skotlandia 1987, suporter nyanyikan lagu berjudul The Dooley Fitba Club yang ditulis oleh James Curran pada 1880.