Melihat penampilan Rafael Struick pada laga debutnya ini, berlebihankah jika publik sepak bola Indonesia berharap banyak pada pemain berdarah campuran ini?
Profil Rafael Struick
Rafael sebelum bergabung ke ADO mengaku pernah bermain di Voorburg. Namun karier awalnya dimulai saat ia bergabung di tim amatir RKAVV di Leidschendam, Belanda.
Menurut pemain berusia 19 tahun itu, ia merupakan tipikal pesepak bola modern yang bisa dimainkan di sejumlah posisi.
"Saya seorang penyerang dan bisa ditempatkan sebagai sayap kanan ataupun sayap kiri," ungkapnya seperti dilansir dari haaglandenvoetbal.nl
Menariknya, Rafael mengaku bahwa selama ini ia kerap disebut sebagai saudara dari bek Leeds United yang juga memiliki darah Indonesia, Pascal Struijk.
"Saya tidak berhubungan dengan Pascal Struijk. Saya sering mendapat pertanyaan seperti itu," ungkapnya.
"Saya sering mendapat pertanyaan itu saat bermain di SEV. Kita tahu di mana dia (Pascal Struijk) bermain. Saya berharap karier saya bisa terus seperti dia," sambungnya.
Pada April 2022 lalu, Rafael sempat diturunkan sejak menit awal saat Ado den Haag U-21 melawan Feyenoord U-21. Laga itu berakhir imbang 1-1.
Rafael tak bermain 90 menit, setelah bermain satu jam, ia digantikan oleh Aimane El Karicha. Meski begitu, Rafael mengaku senang bisa memberikan yang terbaik untuk ADO.