Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Andai Popularitas Jamu Bisa seperti Yerba Mate, Minuman Rahasia Lionel Messi

13 Juni 2023   14:02 Diperbarui: 13 Juni 2023   14:09 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jamu digunakan secara turun temurun masyarakat Indonesia sudah sejak lama. Jamu di Indonesia layaknya Ayurverda di India, Zhongyi di Cina, atau Yerba Mate di Argentina, ketiganya merupakan minuman yang berasal dari tanaman herbal.

Jamu kekinian identik dengan minuman generasi tua yang (mungkin) dianggap ketinggalan zaman oleh generasi muda. Padahal di negara lain, jamu kekinian jadi trend tersendiri.

Hal ini yang bisa kita lihat jamu milik orang Argentina bernama Yerba Mate. Minuman yang juga dibuat dari ramuan herbal pada perhelatan Piala Dunia 2022 jadi trend di kalangan orang muda Argentina.

Kepopuleran Yerba Mate tak lepas dari peran megabintang Argentina, Lionel Messi. Pemain yang sekarang putuskan bermain di Inter Miami ini pada Piala Dunia 2022 kerap meminum Yerba Mate.

Mengutip laporan The New York Times, pada perhelatan Piala Dunia 2022, tim nasional Argentina membawa 1100 pon Yerba Mate atau setara 498kg untuk kebutuhan para pemain, termasuk Lionel Messi.

Tidak hanya Argentina, tim Brasil saat Piala Dunia 2022 juga dikabarkan membawa 530 pon Yerba Mate. Selain itu ada juga tim Uruguay yang membawa minuman khas ini.

"Hampir semua orang di tim Argentina meminumnya, termasuk Messi. Mereka meminumnya setelah pertandingan dan bahkan di dalam bus tim. Itu seperti ritual," tulis New York Times.

Mate merupakan jamu layaknya di Indonesia dan memiliki kepopuleran di negara di kawasan Amerika Selatan. Bagi orang Argentina, Yerba Mate bukan sekedar minuman tradisional.

"Saya meminumnya lebih dari apa pun yang menyatukan kita," ucap gelandang Argentina, Alexis MacAllister.

"Ini (tidak hanya) seperti air bagi kami. Sebelum pertandingan, di ruang ganti, semua orang meminumnya sepanjang waktu," tambah Sebastian Driussi, pemain Argentina yang bermain di MLS.

Tidak hanya Messi, MacAllister, Driussi yang gemar minum Yerba Mate, pemain sekaliber seperti Luis Suarez dan Neymar pun melakukannya.

Selama perhelatan Piala Dunia 2022, Yerba Mate yang dibawa Argentina memiliki varian berbeda sesuai dengan selera para pemain.

Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara tim nasional Argentina, Nicolas Novelo. Menurutnya, varian yang dibawa ada yang memiliki rasa lebih lembut, ada yang terasa pahit dan mempunyai rasa kuat.

Juan Jos Szychowski, presiden Institut Nasional Yerba Mate di Argentina mengatakan ada seni untuk menyempurnakan minuman tersebut, karena setiap peminum memiliki variasi yang berbeda, dari manis, pahit, panas lalu ke dingin.

"Jika Anda mulai minum, Anda tidak akan berhenti. Ini lebih dari kebiasaan. Ini memiliki dampak sosial dan baik untuk kesehatanmu," ucap Szychowski.

Apa Yerba Mate Jamu?

Yerba Mate bisa dikatakan sebagai jamu karena dibuat dari bahan herbal dan memiliki efek positif bagi tubuh peminumnya.

Yerba Mate terbuat dari daun tanaman mate atau Ilex paraguariensis. Daun ini biasanya dikeringkan di atas api, kemudian direndam dengan air panas lalu diminum seperti teh.

Secara tradisional, minuman ini ditenggak lewat cangkir kecil beserta sedotan besi khusus yang dapat menyaring serpihan daun mate.

Melansir dari Healthline, yerba mate memiliki khasiat layaknya jamu Indonesia.

Minuman ini bisa membuat peminumnya memiliki energi lebih dan mampu fokus. Selain itu, minuman yang memiliki kanduangan 85 miligram kafein - lebih rendah dari kopi, ini juga bisa meningkatkan performa fisik.

Dari sejumlah penelitian, satu kapsul yerba mate sebelum olahraga dapat membakar lemak lebih banyak hingga 24 persen.

Selain itu, yerba mate juga bisa meningkatkan sistem imun tubuh karena minuman ini mengandung vitaman C, E, selenium hingga zinc.

Yerba mate juga bisa membuat peminumnya menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Deretan manfaat dari yerba mate ini pada dasarnya sangat mirip dengan jamu khas Indonesia. Meski begitu, minuman ini tetap populer di kalangan orang Argentina, baik tua ataupun muda.

Kekinian jika kita melihat Messi saat membawa Yerba Mate di Piala Dunia 2022 sudah dikemas layaknya jamu kekinian.

Lionel Messi - Reddit
Lionel Messi - Reddit
Messi tak lagi hanya gunakan tempat tradisional namun juga memakai termos dengan corak menarik. Usut punya usut termos khusus yang biasa dipakai Messi untuk minum mate seharga 6000 peso dan kemudian viral di anak muda Argentina.

Termos itu rupanya didapat Lionel Messi dari seorang bocah asal Argentina. Saat ini model termos tersebut cukup banyak dijual di situs belanja online.

Mempopulerkan Jamu Kekinian

Pertanyaan yang kemudian menggelitik adalah mengapa jamu di Indonesia kalah populer dibanding yerba mate?

Dikutip dari sejumlah sumber, jamu di Indonesia mempunya banyak ragam dan manfaat. Bahkan pengelolaan jamu tidak terlalu rumit dibanding membuat yerba mate.

Jamu pun bisa disesuaikan takaran di tiap bahan, suhu serta lama menumbuk atau merebusnya. Sejak zaman dahulu, jamu sudah dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Fakta itu diperkuat dengan adanya temuan artefak Cobek dan Ulekan --alat tumbuk untuk membuat jamu. Artefak itu bisa dilihat di situs arkeologi Liyangan yang berlokasi di lereng Gunung Sindoro, Jawa Tengah.

Selain itu juga ditemukan alat-alat membuat jamu yang banyak ditemukan di Yogyakarta dan Surakarta, tepatnya di Candi Borobudur pada relief Karmawipangga, Candi Prambanan, Candi Brambang, dan beberapa lokasi lainnya.

Dengan catatan sejarah ini, harusnya jamu menjadi minuman populer layaknya yerba mate di Argentina. Menariknya, di era penjajahan Jepang seperti dinukil dari indonesia.go.id, jamu coba dipopulerkan dengan dibentuknya Komite Jamu Indonesia.

Tahun 1974 hingga 1990 banyak berdiri perusahaan jamu dan semakin berkembang. Namun yang membedakan dengan yerba mate adalah minuman khas Amerika Selatan ini memiliki wadah seperti Institut Nasional Yerba Mate di Argentina.

Organisasi ini tak hanya melulu membicarakan atau gambarkan yerba mate dari kacamata sejarah namun juga bagaimana minuman ini beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Tengok saja laman resmi organisasi ini, sangat kekinian dan memiliki informasi lengkap soal yerba mate. Pada laman inym.org, muncul banyak informasi bagaimana organisasi ini terus mempopulerkan yerba mate ke generasi muda.

Bahkan organisasi ini memiliki akun media sosial mulai dari Instagram hingga Youtube dengan mengemas konten mereka sesuai dengan trend anak muda hingga membuat yerba mate seperti jamu kekinian yang diminati berbagai kalangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun