Mohon tunggu...
Galih Prasetyo
Galih Prasetyo Mohon Tunggu... Lainnya - pembaca

literasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Fakta Manchester City, Soal Anak Jalanan dan Ardwick FC

3 Juni 2023   20:09 Diperbarui: 3 Juni 2023   20:16 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tokoh Phileas Fogg dalam novel karya Jules Verne terbitan 1874 memiliki cita-cita ingin bisa melintasi seluruh dunia hanya dalam waktu 80 hari. Tahun novel ini terbit saat masyarakat Inggris sedang rasakan fenomena, 'Railway Mania'

Berabad-abad sebelum Verne hidup, orang membutuhkan berbulan-bulan atau mungkin bertahun-tahun untuk menjelajahi tempat di muka bumi ini. Intinya dunia telah banyak berubah, pun dengan klub yang akan bermain di final Liga Champions musim ini, Manchester City.

Apa benang merah dari novel Jules Verne dengan pembahasan inti dari tulisan ini, Manchester City?

Manchester City berasal dari kota di Inggris, Manchester, tempat di mana lokomotif pertama kali beroperasi di negara kerajaan tersebut.

Pada 1830, rute perdana lokomotif Liverpool-Manchester dibuka untuk umum. Di tahun-tahun itu, sejumlah investor menanamkan modal besar untuk dibuka jalur transportasi kereta api.

Bisnis kereta api di Inggris apda 1880 berkembang pesat. Transportasi kereta kuda sudah ditinggalkan saat itu. Para pelancong dengan cepat bisa berpergian dari atau ke Manchester.

Saat kereta api melintas di kawasan Hyde Road, tempat berdirinya Manchester City, mereka akan berjalan lambat. Di sisi ini, kita bisa melihat perkembangan sepak bola modern tak jauh berbeda dengan perjalanan gerbong kereta api.

Melihat kondisi Manchester City saat ini seperti saat kita melongok ke jendela kereta, mata akan kesulitan melihat apa yang tampak di depan kita.

Dari segi taktik, Pep Guardiola terapkan taktik permainan posisional, dan mengeksploitasi lawan secara efektif. Gagasannya sederhana, menutup ruang pemain lawan untuk menyerang balik.

Taktik sederhana ini yang membuat Carlo Ancelotti dan pasukannya di Real Madrid tak berkutik saat babak semifinal Liga Champions musim ini.

Ardwick FC dan Cita-cita untuk Anak Jalanan

Pada akhir 1800, Manchester City terbentuk. Awalnya klub ini bernama Ardwick FC. Di awal berdirinya, mereka sama sekali tak mengetahui soal pentingnya ruang dalam sepak bola.

Apa yang mereka ketahui saat itu sangat sederhana. Bagaimana anak-anak di wilayah Manchester dijauhkan dari resiko kriminal jalanan serta kekerasan yang merajalela di kota kala itu.

Ya pada awal berdirinya Ardwick FC sekedar klub amatir yang ingin agar anak-anak di wilayah mereka terbebas dari dunia kriminal.

Tak bisa dipungkiri bahwa kemajuan industri di kota Manchester dan Liverpool di era itu berimbas dengan munculnya masalah sosial.

Fakta sejarah ini yang jarang diketahui oleh publik soal Manchester City. Penulis David Clayton menyebut ada pengaburan sejarah tentang klub ini lantaran begitu cepatnya Manchester City menjelma jadi kekuatan baru sepak bola Eropa.

Banyak presepsi soal City seperti, 'klub ini tak punya sejarah', 'klub favorit Anda bukan apa-apa sebelum juragan minyak dari Timur Tengah datang'. Sebagian besar presepsi itu ada benarnya.

David Clayton dalam bukunya berjudul 'Manchester City: The Official Illustrated History' coba mengangkat suara hati dari pendukung Manchester City yang selalu setia mengawal klub berjuluk The Citizens tersebut.

Buku tersebut pada dasarnya narasi dengan foto-foto perjalanan Manchester City hingga mencapai puncak kejayaan di masa kepelatihan Pep Guardiola.

David Clayton coba tampilkan bagaimana Manchester City memiliki sejarah dingin soal bagaimana kiper Bert Trautmann yang patah leher saat partai final Piala FA 1956. Narasi soal Trautmann ini yang cukup dikenal publik.

Malam ini, pukul 21:00 WIB, Manchester City akan coba menuliskan sejarah lagi dengan menghadapi tetangga mereka, Manchester United di final Piala FA.

Sepanjang sejarahnya, Manchester City baru merai 6 gelar Piala FA. Jumlahnya masih terlalu sedikit jika dibanding dengan Manchester United yang sudah meraih 12 gelar.

Jika mampu mengalahkan Manchester United nanti malam, sejarah baru akan dibuat Pep Guardiola dengan membawa klub ini meraih 7 gelar Piala FA, sejajar dengan Aston Villa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun